Bekasi  

Bekasi Antisipasi Kerawanan Pangan Ditengah Masyarakat

Ilustrasi krisis pangan
Ilustrasi krisis pangan

Pemerintah Kota Bekasi mengantisipasi kerawanan pangan ditengah masyarakat. Salah satu langkahnya dengan membuat jejaring yang berfungsi melakukan deteksi terhadap warga rawan pangan.

Jejaring yang dibangun itu melalui Dinas Sosial Kota Bekasi. Tim deteksi yang tersebar di 12 kecamatan itu nanti akan melaporkan jika ada temuan warga dengan status rawan pangan.

Kepala Dinsos Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen mengatakan, semua pihak baik sipil maupun institusi pemerintah harus dapat bekerjasama agar tidak ada warga Kota Bekasi yang kekurangan pangan.

“Jadi jika ditemukan ada warga yang rawan pangan kita dapat segera berikan bantuan sehingga tidak kekurangan makanan,” kata Alexander, Kamis (17/10/2024).

Beruntungnya, sejauh ini Alex belum menjumpai dan mendapatkan laporan ada warga di Kota Bekasi yang rawan pangan. Ia juga berharap hal tersebut tidak terjadi.

“Sampai saat ini belum ditemukan kasus warga Kota Bekasi tidak bisa makan. Mudah-mudahan ini tidak sampai terjadi,” kata dia.

Langkah lainnya guna mencegah kerawanan pangan yakni dengan memperbanyak stok atau ketersediaan pangan. Yang ini akan didistribusikan bagi warga yang memang membutuhkan.

“Selain membentuk tim untuk melakukan deteksi warga rawan pangan. Ketersediaan atau stok pangan juga kita perbanyak untuk mengantisipasi bila mana ada warga terdeteksi rawan pangan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *