Bekasi  

Banjir Rendam Sejumlah Wilayah Kota Bekasi, BPBD Sebut Surut Lambat Karena Faktor Pasang Laut

Warga di Perumahan Pondok Hijau saat hendak mengevakuasi diri akibat banjir, Jumat (19/2/2021). Foto: Gobekasi.id
Warga di Perumahan Pondok Hijau saat hendak mengevakuasi diri akibat banjir, Jumat (19/2/2021). Foto: Gobekasi.id

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sejumlah wilayah di kota ini terdampak banjir yang terjadi sejak Rabu malam (27/11/2024).

Banjir yang merendam pemukiman warga hingga Kamis (28/11/2024) belum sepenuhnya surut, dengan durasi surut yang lebih lambat dibandingkan banjir sebelumnya.

Koordinator Wilayah (Korwil) Bekasi Utara BPBD Kota Bekasi, Hasanuddin MN, menjelaskan bahwa salah satu faktor yang memperlambat proses surutnya banjir adalah kondisi pasang laut.

“Banjir mulai surut saat ini, tapi lumayan lambat karena lautnya pasang. Kalau pasang, surutnya jadi lebih lama. Kalau lautnya tidak pasang, surutnya akan lebih cepat,” ujar Hasanuddin.

Durasi Surut Lambat di Kampung Lebak

Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah RT 06 dan RT 07 di Kampung Lebak, RW 2, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara.

Menurut salah satu warga RT 06, Linda (42), banjir mulai muncul sekitar pukul 21.00 WIB pada Rabu malam, dan semakin meningkat pada pukul 02.00 WIB hingga merendam sebagian besar pemukiman warga.

Meski air mulai surut pada pukul 07.00 WIB keesokan harinya, Linda mengatakan bahwa surutnya air sangat lambat, berbeda dengan banjir sebelumnya yang surut lebih cepat.

“Udah mulai surut sekarang (12.30 WIB), tapi dari jam 07.00 WIB juga udah surut, tapi dikit-dikit,” jelas Linda.

Linda mengungkapkan bahwa banjir tersebut terjadi akibat luapan aliran Kali Bekasi, yang jaraknya sekitar 300-500 meter dari pemukimannya.

“Kalau banjir di sini bukan karena hujan, tapi karena kiriman dari Bogor, dari Katulampa dan Cikeas. Kalau sudah hujan di sana, daerah sini pasti banjir,” tambah Linda.

Prediksi Debit Air Meningkat Jika Hujan Deras di Bogor

Hal serupa juga disampaikan Anggi (21), seorang warga RT 07. Menurut Anggi, penyebab utama banjir di wilayah mereka adalah luapan Kali Bekasi.

Ia juga memperkirakan bahwa jika hujan deras kembali turun di wilayah Bogor, debit air di Kali Bekasi akan kembali meningkat dengan cepat.

“Kalau misalnya sore hujan deras di Bogor, pasti airnya di sini akan naik lagi, dan naiknya cepat banget,” kata Anggi.

Harapan Warga Terhadap Pemkot Bekasi

Anggi berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dapat segera mencarikan solusi terkait antisipasi banjir di wilayahnya, serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

“Harapannya mudah-mudahan bisa diatasi solusinya, terus kalau bisa ada bantuan untuk warga-warga yang terdampak, apalagi yang paling bawah rumahnya dekat Kali Bekasi,” pungkas Anggi.

Banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah Kota Bekasi ini bukanlah kejadian pertama.

Warga berharap adanya perhatian lebih dari Pemkot Bekasi untuk mencegah dan mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut, serta untuk memastikan bantuan kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak.

BPBD Terus Monitor dan Lakukan Penanganan

Sementara itu, BPBD Kota Bekasi terus melakukan pemantauan dan penanganan terhadap wilayah-wilayah yang terdampak banjir.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi kenaikan debit air, terutama dari kiriman sungai di wilayah hulu.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *