Kisah pilu Dika, seorang bocah yatim piatu di Bekasi, sempat viral di media sosial setelah ia mengungkapkan kehidupannya yang telantar di jalanan.
Dika mengaku sering tidur di jalan, mengalami kelaparan, hingga menjadi korban kekerasan oleh orang tak dikenal.
Viralnya kisah ini bermula ketika seorang TikTokers, Herdhitaap, membagikan momen pertemuannya dengan Dika.
Dalam video yang diunggah, Dika bercerita bahwa ia sudah lama hidup di jalanan setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.
Ia bahkan putus sekolah sejak usia 9 tahun dan kini berusia 14 tahun.
Setelah video tersebut viral, keberadaan Dika sempat menjadi perbincangan hangat warganet.
Banyak yang ikut mencari keberadaannya, termasuk aktivis sosial dan kemanusiaan, Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai Teh Novi.
Dika Ditemukan dan Diselamatkan
Beberapa hari setelah kisahnya viral, Herdhitaap berhasil menemukan Dika di Cikarang sedang mengamen bersama temannya, Adi.
Herdhitaap kemudian membawa Dika dan Adi ke apartemennya untuk memberikan tempat tinggal sementara.
Dika juga diajak bertemu dengan Teh Novi, yang kemudian membawa keduanya ke Rumah Yayasan Peduli Kemanusiaan milik Teh Novi.
Di sana, Teh Novi mendengarkan kisah hidup Dika secara langsung.
“Dika, anak yang ditemukan di Kalimalang, alhamdulillah sudah sama saya. Insya Allah, kami akan membawanya ke Rumah Yayasan Peduli Kemanusiaan,” ujar Teh Novi.
Kisah Hidup Dika
Kepada Teh Novi, Dika mengungkapkan bahwa ia kabur dari rumah dan telah hidup di jalanan selama empat bulan terakhir.
Ia juga bercerita tentang latar belakang keluarganya.
Kedua orang tuanya meninggal dunia di Bandung, dan sejak saat itu ia menjadi anak jalanan, berpindah-pindah tempat untuk bertahan hidup.
“Papa dan mama meninggal di Bandung. Saya tinggal di Stasiun Bandung sebelum diajak orang,” kata Dika.
Harapan untuk Masa Depan Dika
Teh Novi menyampaikan keinginannya untuk mengembalikan Dika ke keluarga yang tersisa dan memastikan ia bisa kembali bersekolah.
Menurut Teh Novi, pendidikan adalah langkah awal untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi Dika.
“Rencananya, kami akan menemui keluarganya dan mencari jalan agar Dika bisa bersekolah lagi,” ujar Teh Novi.
Dika yang kini berusia 14 tahun mengungkapkan bahwa ia terakhir kali bersekolah saat berumur 9 tahun.
Dengan bantuan dari Teh Novi dan tim, ada harapan besar agar ia dapat kembali mengenyam pendidikan dan meninggalkan kehidupan keras di jalanan.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
