Waluyo dan Sri Wulandari, pemilik rumah di Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, dilaporkan menghilang sejak sepekan terakhir.
Keberadaan pasangan suami-istri tersebut tidak diketahui setelah putusan gugatan warga terkait pembangunan tower BTS di atas rumah mereka.
Warga setempat sebelumnya telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Kota Bekasi pada 2023 terkait pembangunan tower BTS di lingkungan mereka. Namun, gugatan tersebut ditolak.
Warga kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung, tetapi hasilnya belum diketahui.
Ketua RT setempat, Rosadi, mengungkapkan bahwa Waluyo dan Sri Wulandari tidak terlihat sejak sebelum tanggal 21 Januari 2025. “Sejak sebelum tanggal 21 Januari 2024 sudah enggak kelihatan, itu sebelum putusan gugatan,” kata Rosadi dikutip, Senin (3/2/2025).
Warga merasa khawatir dengan keberadaan tower BTS yang dianggap membahayakan keselamatan.
Struktur tower yang dibangun di atas rumah Waluyo dan Sri Wulandari dinilai riskan ambruk, terutama saat cuaca buruk seperti hujan lebat atau angin kencang.
“Takut (ambruk), kalau ada petir, angin pas hujan, apalagi sekarang musimnya hujan,” ujar Rosmala (42), salah satu warga.
Kekhawatiran warga semakin meningkat setelah insiden runtuhnya menara provider di Desa Karang Satria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, yang menewaskan satu pekerja.
“Sedih, kami juga ke sana (kejadian di Tambun Utara). Kalau misalnya di posisi kami gimana. Karena kami ke sana juga, dan ternyata dari awalnya sama persis yang di kami,” imbuh Rosmala.
Rosadi menduga hilangnya Waluyo dan Sri Wulandari berkaitan dengan polemik tower BTS yang kini menjadi sorotan publik.
“Enggak tahu kosong apa enggak, orang sudah enggak pernah kelihatan. Kemungkinan karena itu,” ungkapnya.
Warga juga merasa ditipu oleh Sri Wulandari, yang sebelumnya meminta persetujuan untuk mendirikan tower penguat sinyal sejenis tower monopole.
Namun, saat pembangunan berlangsung, warga mulai curiga karena struktur tower yang dibangun tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Warga telah berulang kali menyuarakan keresahan mereka terkait keberadaan tower BTS tersebut.
Anggota DPRD Kota Bekasi, Muhammad Kamil Syaikhu, bahkan telah meninjau lokasi dan berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada pimpinan DPRD.
“Hari ini saya diundang oleh warga RW 13. Ini sudah kewajiban saya untuk memberikan pelayanan, berupa advokasi,” kata Kamil saat meninjau lokasi pada Minggu (2/2/2025).
Hilangnya Waluyo dan Sri Wulandari menambah panjang daftar masalah terkait keberadaan tower BTS di Perumahan Telaga Emas.
Warga berharap pemerintah dan pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan polemik ini demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat sekitar.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.













