Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, mengusulkan agar Pemerintah Kota Bekasi meliburkan sekolah selama proses pemulihan pascabanjir yang melanda hampir seluruh wilayah Bekasi.
Usulan ini disampaikan usai meninjau lokasi banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Rabu (5/3/2025).
Bima Arya menegaskan bahwa jika kondisi belum memungkinkan, sekolah sebaiknya diliburkan terlebih dahulu.
“Kalau kondisi belum memungkinkan, tentunya sekolah diliburkan dulu,” kata Bima dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Namun, ia menambahkan bahwa rencana ini masih akan dibahas lebih lanjut oleh pemerintah setempat. Jika sekolah tetap harus beroperasi, pemerintah akan mencari lokasi sementara untuk kegiatan belajar mengajar.
“Tapi nanti akan diantisipasi. Apakah ada lokasi sementara untuk kegiatan belajar mengajar. Nanti Pak Wali tentu akan memutuskan,” ujar Bima.
Bima memperkirakan proses pemulihan pascabanjir di Bekasi membutuhkan waktu satu hingga dua pekan ke depan, dengan catatan tidak ada banjir atau hujan dengan skala yang sama seperti sebelumnya.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengakui bahwa sekolah termasuk salah satu fasilitas umum yang terdampak parah akibat banjir, selain infrastruktur jalan. Saat ini, pihaknya sedang melakukan inventarisasi kerusakan infrastruktur secara umum.
“Cukup besar dan luar biasa. Termasuk sekolah yang baru kita bangun di 2024 juga sudah jebol. Kemudian jalan yang kita cor ternyata airnya turun dari bawah ke atas karena tekanannya yang luar biasa,” kata Tri.
Banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Bekasi sejak Selasa (4/3) akibat hujan lebat sejak Senin (3/3/2025) telah menyebabkan delapan kecamatan terdampak, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, Bantar Gebang dan Rawalumbu.
Berdasarkan data BPBD Kota Bekasi, sebanyak 22.856 ribu kepala keluarga (KK) dilaporkan terkena dampak banjir. Jumlah ini tersebar di delapan kecamatan dan lebih dari 26 kelurahan.
Sekolah di Bekasi sebelumnya telah diliburkan sejak 27 Februari 2025 dan rencananya akan kembali beroperasi usai libur awal Ramadan pada Kamis (6/3/2025).
Namun, dengan kondisi pascabanjir yang masih memerlukan pemulihan, Wamendagri dan pemerintah setempat akan mempertimbangkan opsi libur sekolah lebih lanjut atau mencari solusi alternatif.
Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk memastikan pemulihan pascabanjir berjalan optimal, termasuk perbaikan infrastruktur sekolah dan fasilitas umum lainnya.
“Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan bahwa warga terdampak, termasuk siswa dan guru, mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan,” ujar Tri Adhianto.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.