Kota Bekasi — Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi didorong untuk segera menyiapkan angkutan pengumpan (feeder) guna mendukung operasional rute baru Transjabodetabek Vida Bantargebang–UKI Cawang yang baru saja diresmikan.
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menyatakan bahwa sedikitnya 42 kawasan perumahan di Kota Bekasi berpotensi dilayani transportasi massal apabila tersedia layanan feeder ke halte Transjabodetabek.
“Sebanyak 65 persen kawasan perumahan di Kota Bekasi dapat terlayani transportasi umum bila 42 kawasan itu dihubungkan ke halte Transjabodetabek rute Cawang–Vida,” ujar Djoko, Minggu (18/5/2025) dikutip dari Radarbekasi.
Dari total 64 kawasan perumahan di Kota Bekasi—yang terdiri dari delapan kawasan elit, 30 kawasan menengah, dan 26 kawasan bawah—mayoritas belum memiliki akses optimal ke sistem transportasi umum terintegrasi.
Tiga titik halte terdekat yang menjadi simpul utama dalam rute ini adalah Perumahan Vida, Simpang Cipendawa, dan Komsen Jatiasih.
Manfaatkan Trans Patriot dan Angkot Eksisting
Djoko menambahkan bahwa Pemkot Bekasi dapat memanfaatkan armada Trans Patriot yang belum sepenuhnya beroperasi, atau bermitra dengan operator angkutan eksisting melalui skema insentif.
“Biayanya tidak besar. Yang penting ada komitmen. Bahkan angkot yang ada sekarang pun bisa dilibatkan dan diberi insentif,” katanya.
Ia meyakini pendanaan dari APBD Kota Bekasi dapat mendukung kebijakan tersebut secara bertahap untuk memperluas akses transportasi publik.
Wali Kota Dukung, Usulkan Jalur Prioritas di Tol
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan dukungannya terhadap pengoperasian rute baru Transjabodetabek dan menekankan pentingnya kebijakan pendukung seperti jalur prioritas di jalan tol untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi.
“Jika ingin masyarakat beralih, pemerintah harus hadir dengan fasilitas prioritas—termasuk di jalan tol,” ujar Tri saat peresmian rute tersebut, Kamis (15/5/2025).
Tri juga menyoroti pentingnya integrasi antar moda dan kolaborasi lintas daerah.
“Kolaborasi dengan DKI Jakarta, termasuk dalam pengelolaan TPST Bantargebang, adalah kunci untuk membangun sistem transportasi yang berpihak pada masyarakat,” katanya.
Tentang Rute Transjabodetabek Vida–Cawang
Rute Transjabodetabek Vida–Cawang sepanjang 42 kilometer merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Bekasi, Pemprov DKI Jakarta, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Rute ini menyasar wilayah Bekasi Timur, khususnya Bantargebang dan Mustikajaya, yang selama ini memiliki akses terbatas terhadap layanan transportasi publik.
Tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp3.500, terintegrasi dengan layanan Transjakarta. Armada beroperasi setiap 10 menit pada jam sibuk dan 20 menit di luar jam sibuk.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.