Kabupaten Bekasi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggandeng tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkaji fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Tembong Gunung, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengatakan kajian dilakukan untuk menentukan langkah kebijakan yang tepat dalam menangani dampak kerusakan yang ditimbulkan.
“Hasil kajian ini akan menjadi acuan dalam menentukan langkah penanganan lanjutan,” ujar Muchlis, Sabtu (31/5/2025).
Tunggu Rekomendasi PVMBG, Delapan Rumah Rusak
Sebanyak delapan rumah warga terdampak, dengan tiga di antaranya mengalami kerusakan berat akibat tanah ambles. Fenomena ini terjadi usai wilayah tersebut diguyur hujan deras selama beberapa hari berturut-turut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bekasi, Dodi Supriadi, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menyebabkan struktur tanah menjadi tidak stabil, apalagi kontur wilayah berbukit membuat risiko longsor meningkat.
“Tanah yang jenuh air akhirnya bergeser dan mengakibatkan longsor kecil yang merusak bangunan,” jelas Dodi.
Ia menambahkan, kerusakan serius tampak pada dinding dan fondasi rumah permanen milik warga. Beberapa rumah mengalami retakan besar, bahkan berpotensi ambruk.
Tindakan Darurat dan Evakuasi Warga
Sebagai langkah awal penanganan, BPBD telah mengirim bambu dan bronjong ke lokasi kejadian untuk memperkuat struktur tanah dan mencegah longsor susulan.
“Penanganan awal sudah dilakukan. Kami minta warga tetap waspada dan menghindari bangunan yang rawan ambruk,” tegas Dodi.
Saat ini, BPBD menunggu hasil kajian resmi dari PVMBG yang akan menjadi dasar apakah warga perlu dievakuasi atau direlokasi dari lokasi terdampak.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.