Kota Bekasi – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan operasional Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Yayasan Garuda Biru Indonesia di Jatiasih, Kota Bekasi, pada Senin (30/6/2025).
Peresmian ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah memperkuat ketahanan pangan dan gizi nasional.
Acara peresmian turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Kepala Badan Gizi Nasional Prof. Dadan Hindayana, Kepala BPJPH Haikal Hasan, Dandim 0507/Bekasi Kolonel Inf Krisrantau, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Anggota DPR RI Herman Khaeron, serta sejumlah anggota DPRD Jawa Barat dan Kota Bekasi.
Kegiatan berlangsung di Jalan Wibawa Mukti II No. 45, Perum Emerald Terrace, Jatiasih.
Menko AHY bersama rombongan meninjau langsung kesiapan dapur yang telah memenuhi standar halal, sanitasi, dan kelayakan layanan gizi.
4.000 Penerima Manfaat di Jatiasih
Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia (Garuda), Nofalia Heikal Safar, yang juga memimpin Yayasan Salman Peduli Berkarya, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya peresmian tersebut.
Ia menyebut dapur MBG Jatiasih merupakan salah satu dari sejumlah titik yang telah dibuka di Kota Bekasi, seperti Kayuringin, Galaxy, Metland, dan Duta Kranji.
“Alhamdulillah, dapur MBG Jatiasih hari ini diresmikan langsung oleh Menko AHY dan para pejabat pusat. InsyaAllah mulai 14 Juli 2025, dapur ini akan melayani sekitar 4.000 penerima manfaat, termasuk siswa TK-SMA, balita posyandu, ibu menyusui, dan anak-anak stunting,” ujarnya.
Nofalia juga mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap program MBG yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan generasi Indonesia yang unggul dan sehat.
“Ini sinergi luar biasa antara pemerintah dan masyarakat. Kehadiran para pejabat negara memberikan semangat lebih untuk terus berjuang,” tambahnya.
Lebih dari 5,5 Juta Penerima Manfaat
Dalam sambutannya, Menko AHY menegaskan bahwa program Dapur MBG bukan sekadar soal makanan, tetapi juga soal masa depan bangsa.
“Program ini adalah investasi sosial. Kita ingin memastikan tak ada anak Indonesia yang tertinggal karena kekurangan gizi. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan,” tegasnya.
AHY menyebut, hingga saat ini lebih dari 5,5 juta warga telah menerima manfaat dari program MBG secara nasional. Jumlah itu diprediksi terus bertambah seiring perluasan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
Selain menekan angka kelaparan dan malnutrisi, program MBG juga berdampak pada ekonomi lokal, karena melibatkan petani, pedagang pasar, UMKM, serta tenaga kerja setempat.
“Dapur MBG di Bekasi ini telah dinyatakan halal dan layak menjadi model nasional. Infrastruktur bukan hanya soal jalan dan bangunan, tapi juga tentang keadilan sosial dan akses terhadap gizi yang layak,” tegas AHY.
Menko AHY pun mengajak yayasan, lembaga sosial, serta sektor swasta untuk memperluas jangkauan program MBG di berbagai daerah.
“Dengan gizi yang baik, kita sedang menyiapkan generasi penerus yang sehat, kuat, dan siap bersaing secara global,” pungkasnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
