Kota Bekasi — Puluhan warga dari Kampung Pangkalan Bambu, RT 005/RW 01, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, melakukan aksi long march menuju kantor Wali Kota Bekasi, Kamis (3/7/2025).
Aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap rencana penggusuran yang dinilai sepihak dan tanpa solusi dari Pemerintah Kota Bekasi.
Tercatat sebanyak 72 kepala keluarga (KK) terancam kehilangan tempat tinggalnya. Mereka menilai pemerintah tidak memberikan kepastian relokasi maupun solusi pengganti yang adil dan manusiawi.
“Penggusuran ini dilakukan tanpa solusi yang jelas bagi warga terdampak. Padahal mereka telah menetap bertahun-tahun dan berkontribusi dalam berbagai program pemerintah,” ujar Aldi Haryo Seno, Wakil Presiden Blangko Pemuda LMID sekaligus Koordinator Aksi.
Warga Bukan Penduduk Ilegal
Hal senada disampaikan Ketua RT 005/01, Mumu, yang menegaskan bahwa warganya memiliki identitas kependudukan resmi.
“Kami bukan warga liar. Kami punya KTP, ikut Pemilu, terdata di PKH dan KIS, dan diakui kelurahan. Tapi hari ini kami diperlakukan seperti tidak punya hak atas tempat tinggal kami,” katanya.
Menurut Mumu, proyek penataan kawasan yang dikaitkan dengan normalisasi Kali Bekasi berisiko menghilangkan ruang hidup warga tanpa adanya tawaran relokasi yang layak. Ia menyebut terdapat warga rentan seperti balita, anak sekolah, hingga lansia yang akan terdampak langsung.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
