Bekasi  

Tinjau Lokasi Banjir di Setu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soroti Kesalahan Proyek Turap

Kabupaten Bekasi - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tinjau pembangunan polder di Bekasi (Foto: YouTube Dedi Mulyadi)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tinjau pembangunan polder di Bekasi (Foto: YouTube Dedi Mulyadi)

Kabupaten Bekasi – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun langsung meninjau kawasan permukiman terdampak banjir di Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (9/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Dedi menyoroti proyek pembangunan turap atau polder pengendali air yang dinilai menjadi penyebab utama banjir.

Dalam unggahan video di kanal YouTube pribadinya, KANG DEDI MULYADI, ia menunjukkan secara langsung kondisi di lapangan, termasuk titik kritis tanggul sungai yang jebol, yang berada tak jauh dari kawasan Perumahan Gede Satu Permai Tahap 3.

“Pekerjaan belum selesai, tapi benteng sungainya sudah dijebol. Jadi air sungai langsung pindah ke rumah warga. Ini jelas pelanggaran SOP dan menunjukkan perhitungan teknis yang tidak matang,” ujar Dedi di lokasi.

Proyek Disorot, Warga Jadi Korban

Menurut Gubernur, kesalahan besar terjadi karena pelaksana proyek membuka tanggul sungai sebelum konstruksi turap rampung. Akibatnya, air yang semestinya dialirkan secara terkendali justru meluap ke permukiman.

Dari dialog dengan warga, diketahui bahwa kawasan tersebut sebelumnya tidak rawan banjir, bahkan saat hujan deras. Namun, sejak proyek turap dikerjakan, banjir justru kerap terjadi.

“Dulu enggak banjir. Sekarang malah sering, padahal belum hujan besar juga,” keluh seorang warga kepada Gubernur.

Tegaskan Evaluasi dan Sanksi

Dedi Mulyadi mengecam kelalaian pihak kontraktor proyek, dan menilai pelaksanaan teknis proyek tersebut tidak dikerjakan oleh tenaga ahli.

“Kontraktornya harus dikenai sanksi. Ini pengerjaannya tidak tepat waktu dan secara teknis saya lihat pelaksanaannya tidak profesional,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa proyek infrastruktur, apalagi yang menyangkut keselamatan dan kenyamanan masyarakat, harus diawasi ketat. Ia pun berjanji akan mengambil langkah lanjutan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti permasalahan tersebut.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *