Kota Bekasi — Suasana haru menyelimuti hari pertama masuk sekolah di Sekolah Rakyat, Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Kota Bekasi, Senin (14/7/2025). Tangis para orang tua pecah saat melepas anak-anak mereka yang akan tinggal di asrama selama menempuh pendidikan tingkat menengah atas.
Sebanyak 180 siswa baru tercatat sebagai peserta didik tahun ini. Mereka datang dari berbagai wilayah di Bekasi dan sekitarnya, didampingi orang tua sambil membawa perlengkapan pribadi untuk kebutuhan sehari-hari di asrama.
STPL menerapkan sistem pembelajaran terpadu berbasis asrama, yang dirancang untuk membentuk kemandirian, karakter, dan kedisiplinan siswa sejak dini.
Berat Melepas, Demi Masa Depan Anak
Bagi para orang tua, momen ini menjadi pengalaman emosional yang tak mudah dilalui. Tri Wulandari, salah satu wali murid, tak kuasa menahan air mata saat melepas buah hatinya.
“Sedihnya itu jauh, enggak bisa lihat makannya, kegiatan sehari-harinya. Semoga enggak tidur tengah malam lagi, mainnya juga dikurangi,” ujarnya sambil berkaca-kaca.
Hal serupa dirasakan oleh Tarmilah, warga Rawa Semut, Kota Bekasi. Meski berat hati, ia berusaha ikhlas demi pendidikan anaknya.
“Sedih dan bahagia campur jadi satu. Kehilangan pasti, tapi ini demi masa depan. Dari kecil bareng terus, sekarang harus pisah,” ucapnya lirih.
Sekolah Beri Ruang Adaptasi Bagi Orang Tua dan Siswa
Sebagai bentuk dukungan emosional, pihak sekolah memberikan waktu khusus hingga menjelang siang bagi orang tua untuk mendampingi anak-anak mereka di hari pertama. Setelah itu, siswa akan mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama sepekan penuh.
Kegiatan MPLS akan difokuskan pada pengenalan lingkungan asrama, tata tertib, serta pembentukan kedisiplinan dan solidaritas antarsiswa.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.