Bekasi  

Ini Tampang Karsih, Mafia Penipuan Jual Beli Kontrakan di Bekasi Barat, Rugikan Korban Rp7,2 Miliar

Kota Bekasi - Wajah Karsih, terduga pelaku utama kasus penipuan jual-beli kontrakan di Kranji, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, kini menjadi sorotan publik.
Wajah Karsih, terduga pelaku utama kasus penipuan jual-beli kontrakan di Kranji, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, kini menjadi sorotan publik.

Kota Bekasi — Wajah Karsih, terduga pelaku utama kasus penipuan jual-beli kontrakan di Kranji, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, kini menjadi sorotan publik. Kasus ini telah memakan 63 korban dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp7,2 miliar.

Kontrakan yang menjadi objek penipuan tersebut, yang berjumlah enam unit masing-masing tiga petak, kini tinggal puing-puing.

Bangunan itu dihancurkan oleh kakak Karsih, Haji Tatang, untuk mencegah bertambahnya korban karena kontrakan tersebut kerap “dijual” sebagai alat penipuan.

Kontrakan ini merupakan warisan orang tua Karsih, di mana masing-masing dari tiga bersaudara mendapat dua unit.

Profil dan Perilaku Karsih di Mata Warga

Menurut Ketua RW 11 Jakasampurna, Fikri Ardiansyah, Karsih adalah anak kedua dari tiga bersaudara dan telah lama tinggal di Bekasi sejak kecil.

Meskipun bukan seorang ustazah, Karsih dikenal warga sebagai “ustazah” karena sering dimintai tolong untuk memandikan jenazah, terutama karena mayoritas ustazah di wilayah tersebut sudah lansia dan membutuhkan tenaga ekstra.

“Kalau untuk memandikan jenazah, betul, karena ustazah di tempat kita kan di wilayah banyaknya lansia,” kata Fikri.

“Untuk memandikan jenazah kan tentu butuh tenaga yang ekstra, Bu Karsih suka diajak untuk ikut terlibat memandikan, tapi bukan ustazah,” sambungnya.

Di luar dugaan kasus penipuan ini, perilaku Karsih sehari-hari dinilai ramah dan kerap bertegur sapa dengan warga.

“Orang baik ya, sehari-harinya memang ibu rumah tangga,” ujar Fikri, yang mengaku terkejut dengan kasus besar ini. “Makanya kita juga enggak tahu tiba-tiba ada kasus seperti ini dan cukup besar ya, nilainya juga cukup fantastis juga. Makanya kita juga kaget,” tambahnya.

Pelarian Karsih dan Pembongkaran Kontrakan

Setelah polemik kasus jual-beli kontrakan ini mencuat, Karsih mendadak menghilang. Karsih terakhir kali terlihat di rumah sekaligus kontrakan pada 30 Juni 2025 malam hari.

Sebagai langkah pencegahan agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban Karsih, empat dari enam unit kontrakan yang diakui milik Karsih telah dibongkar oleh kakaknya.

“Jadi, daripada dijual-belikan terus ke orang-orang, korban bertambah banyak. Akhirnya sama kakaknya dibongkar,” tutur Fikri.

Kasus penipuan ini kini tengah didalami oleh Polres Metro Bekasi Kota.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *