Kota Bekasi — Menyikapi isu beredarnya beras oplosan di sejumlah daerah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi memastikan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan beras oplosan di wilayah Kota Bekasi.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Disdagperin Kota Bekasi, Romi Payan, usai melakukan pengawasan dan koordinasi lintas sektor pada toko modern dan pasar rakyat, Kamis (24/7/2025).
“Kita sudah berkoordinasi terkait produk beras yang diduga oplosan. Untuk wilayah Kota Bekasi, tidak diketemukan adanya beras oplosan,” tegas Romi.
Ia menjelaskan, sebagian besar pasokan beras di pasar rakyat Kota Bekasi berasal dari penggilingan beras di wilayah Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Subang, yang selama ini menjadi sentra produksi utama.
Terkait dengan ketersediaan dan stabilitas harga, pihaknya juga terus menjalin koordinasi dengan Bulog, khususnya dalam hal distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Beras SPHP rencananya disalurkan melalui toko stabilisasi harga yang ada di kabupaten/kota, maupun melalui Koperasi Merah Putih yang akan mendistribusikan ke pasar tradisional,” tambahnya.
Disdagperin Kota Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bijak dalam memilih produk pangan, serta segera melaporkan jika menemukan indikasi beras tak layak konsumsi atau tidak sesuai label.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.