Kota Bekasi — Masjid Jami Al-Falah yang telah berdiri selama 71 tahun di Kampung Dua, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, resmi memasuki tahap perluasan bangunan.
Proses pembangunan dimulai sejak 14 Juli 2025 dan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh sejumlah tokoh wilayah, seperti Camat, Lurah, Kapolsek, dan Danramil setempat.
Ketua Panitia Pembangunan, KH Mustarikh, menyampaikan bahwa perluasan ini bertujuan menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah yang nyaman, tetapi juga sebagai pusat pembinaan generasi cinta Al-Qur’an.
“Kami ingin membangun masjid yang bukan hanya nyaman untuk beribadah, tapi juga bisa mencetak generasi cinta Al-Qur’an,” ujar Mustarikh, Jumat (1/8/2025).
Perluasan mencakup pembangunan dua lantai seluas sekitar 7×14 meter. Lantai dua akan difungsikan sebagai ruang kelas Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan kantor sekretariat pengurus.
Selain itu, menara baru juga akan dibangun secara terintegrasi. Fasilitas MCK lama dibongkar dan diganti dengan fasilitas yang lebih representatif.
Meski pembangunan dilakukan tanpa tenggat waktu pasti, panitia tetap optimistis. Rencana Anggaran Biaya (RAB) diperkirakan mencapai Rp 890 juta hingga Rp 1 miliar, dengan dana terkumpul sejauh ini sekitar Rp 134 juta, semuanya berasal dari donasi jemaah.
“Kita mulai dengan keyakinan dan keikhlasan. Dana boleh minim, tapi kita yakin Allah cukupkan,” ujarnya.
Masjid Al-Falah dikenal sebagai salah satu masjid tertua di Kecamatan Bekasi Barat, bahkan telah dijadikan masjid tingkat kecamatan.
Menurut Mustarikh, mayoritas pengurus masjid saat ini adalah warga pendatang yang aktif menjadi jemaah.
“Kami kaum muhajirin, bukan asli orang Kampung Dua. Tapi kini kami jadi jemaah dan pengurus. Dana pembangunan murni dari donasi melalui rekening resmi masjid,” jelasnya.
Perluasan ini juga menjawab kebutuhan akan ruang ibadah yang lebih luas, terutama saat salat Jumat yang kerap penuh.
Kapolsek Bekasi Barat, AKP Wahyudi, turut menyatakan dukungannya.
“Masjid ini punya nilai sejarah dan potensi besar untuk syiar Islam. Saya sebagai muslim mendukung penuh—baik materi, tenaga, maupun doa,” ujar Wahyudi.
Ia bahkan menyatakan siap mengerahkan anggotanya untuk membantu pembangunan jika diperlukan, serta mengajak masyarakat berpartisipasi.
“Sebagaimana sabda Nabi, siapa yang membangun masjid, Allah akan bangunkan rumah untuknya di surga. Ini menjadi dorongan bagi kita semua untuk mendukung pembangunan ini,” tutupnya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.