Bekasi — Mahalnya biaya transportasi umum di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi yang bisa mencapai Rp 2 juta per bulan menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Ia menyatakan, Pemprov Jabar saat ini tengah menggodok rencana pembangunan sistem transportasi publik terpadu untuk wilayah metropolitan di Jawa Barat.
“Nanti itu menjadi bahan saya dengan Bupati Kabupaten Bekasi. Karena Jawa Barat ini wilayahnya tersebar dan setiap daerah kabupaten/kota memiliki otonomi masing-masing,” ujar Dedi saat diwawancarai, Selasa (5/8/2025).
Dedi menekankan bahwa Jawa Barat terdiri dari 27 kabupaten/kota, sehingga membutuhkan pendekatan kolaboratif antardaerah dalam menyelesaikan persoalan transportasi.
Ia juga menyoroti bahwa beberapa daerah seperti Bekasi, Bogor, dan Karawang memiliki kekuatan fiskal yang memadai, sehingga sudah semestinya mampu membangun sistem transportasi publik yang ramah lingkungan dan terintegrasi.
“Nanti saya akan bicara ke Pak Bupati Bekasi, ke Wali Kota Bekasi, Bupati Bogor juga fiskalnya tinggi, ke Bupati Karawang, untuk segera membangun sistem transportasi publik lingkungan,” ujarnya.
Sebagai percontohan, Dedi menyebutkan wilayah Cekungan Bandung—yang terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang—saat ini sedang dipersiapkan menjadi satu kawasan dengan transportasi publik terintegrasi.
“Dalam jangka panjang, keluhan masyarakat soal mahalnya transportasi bisa teratasi. Tapi itu harus dilakukan bersama, investasinya antara Gubernur dengan para Bupati dan Wali Kota,” tambahnya.
Dedi memastikan bahwa pembangunan sistem transportasi ini telah menjadi prioritas anggaran Pemprov Jabar. Ia menargetkan persiapan sistem ini rampung pada 2026, dan akan mulai diimplementasikan pada 2027.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
