Bekasi  

Keluhkan Ekonomi Sulit, Sopir Truk di Bekasi Kibarkan Bendera One Piece

Kota Bekasi - Rahmat (30), sopir truk asal Banyumas, Jawa Tengah, mengaku sengaja memasang bendera Jolly Roger—simbol bajak laut dalam serial anime One Piece—sebagai bentuk aspirasi sosial saat melintas di Kota Bekasi, Rabu (6/8/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id
Rahmat (30), sopir truk asal Banyumas, Jawa Tengah, mengaku sengaja memasang bendera Jolly Roger—simbol bajak laut dalam serial anime One Piece—sebagai bentuk aspirasi sosial saat melintas di Kota Bekasi, Rabu (6/8/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id

Kota Bekasi — Pemandangan unik terlihat di kawasan Kranji, Bekasi Barat, ketika sebuah truk boks melaju dengan bendera bajak laut One Piece berkibar di bagian belakang kendaraan. Aksi itu bukan sekadar gaya, melainkan bentuk ekspresi keresahan ekonomi dari para sopir truk.

Rahmat (30), sopir truk asal Banyumas, Jawa Tengah, mengaku sengaja memasang bendera Jolly Roger—simbol bajak laut dalam serial anime One Piece—sebagai bentuk aspirasi sosial. Meski mencolok, ia memastikan bendera Merah Putih tetap dikibarkan lebih tinggi, sebagai simbol penghormatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Ini murni aspirasi. Intinya tetap yang diutamakan NKRI, karena saya juga warga Indonesia, selalu menjunjung tinggi NKRI,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).

Rahmat menegaskan, pemasangan bendera One Piece bukan sekadar tren di kalangan sopir, melainkan simbol protes diam terhadap tekanan ekonomi. Dari enam truk di tempat kerjanya, lima dipasangi bendera serupa.

“Ekonominya sih kelihatannya lagi pasang-surut, malah cenderung ke surut,” keluhnya.

Menurutnya, lonjakan harga kebutuhan pokok telah membuat penghasilannya sebagai sopir semakin tak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Ia berharap aksi ini dapat menarik perhatian pemerintah untuk menghadirkan solusi nyata, bukan sekadar mendengar keluhan.

“Perlu ada solusi juga dari pemerintah, seperti lapangan kerja yang lebih banyak. Intinya jangan terlalu menekan masyarakat kecil,” ujarnya.

Senada, Dadang (28), rekan sesama sopir, menyebut bendera bajak laut itu akan tetap dikibarkan hingga 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI.

“Pengennya sih didengar saja dan dikasih solusi. Jangan cuma didengar doang,” kata Dadang.

Aksi simbolik ini menjadi cermin keresahan masyarakat akar rumput yang menuntut perhatian dan tindakan nyata di tengah dinamika ekonomi yang tak menentu.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *