Kabupaten Bekasi – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi mengakui masih menghadapi sejumlah kendala teknis dan sumber daya manusia dalam menangani lampu penerangan jalan umum (PJU) yang padam, seperti yang banyak dikeluhkan warga di sejumlah titik, termasuk Kalimalang dan Jalan CBL.
Kepala Dishub Kabupaten Bekasi, R. Yana Suyatna, menyebut bahwa penyebab padamnya lampu jalan sangat beragam. Mulai dari kerusakan bohlam, kabel terputus, hingga pencurian kabel oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Sebagian besar PJU yang ada merupakan hibah dari Dinas Perkimtan dan saat ini sudah tua, sehingga mudah rusak,” kata Yana, Kamis (7/8/2025).
Terkendala SDM dan Peralatan
Yana juga menyoroti keterbatasan jumlah personel teknis dan armada pendukung. Saat ini, Dishub hanya memiliki enam orang teknisi dan satu unit skylift untuk melayani perbaikan PJU di 23 kecamatan.
“Karena keterbatasan ini, perbaikan lampu padam bisa memakan waktu hingga tiga hari,” ujarnya.
Sebagai solusi jangka pendek, Dishub berencana membentuk koordinator wilayah (korwil) di setiap kecamatan untuk mempercepat respon pengaduan. Ke depan, Dishub juga akan mengadopsi teknologi smart lighting untuk efisiensi pemantauan dan pengendalian PJU secara digital.
Anggaran Minim, Kebutuhan Tinggi
Masalah lainnya adalah keterbatasan anggaran. Menurut Yana, biaya perawatan dan penggantian komponen PJU mencapai Rp2–5 miliar per tahun. Sementara itu, untuk memenuhi target ideal 30.000 titik PJU, kebutuhan anggaran jauh melampaui pagu tahunan yang hanya Rp10 miliar.
“Anggaran saat ini masih belum bisa menutupi kebutuhan ideal,” kata dia.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menemukan PJU padam melalui kanal resmi pengaduan Dishub Kabupaten Bekasi, agar proses perbaikan bisa segera ditindaklanjuti.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
