Kota Bekasi — Legislator Kota Bekasi menyoroti kinerja Direktur PT Mitra Patriot (PTMP) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat, Kamis (7/8/2025).
Kritik diarahkan pada ketidakjelasan fokus bisnis perusahaan serta permintaan tambahan modal yang dinilai tidak rasional.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Arief Rahman Hakim, menilai PTMP tidak memiliki arah bisnis yang tegas.
Ia menegaskan bahwa perusahaan plat merah itu seharusnya fokus pada pengelolaan parkir dan reklame sebagai core business, bukan justru melakukan ekspansi ke sektor lain yang tidak relevan.
“PTMP ini masih kita tanyakan, leading sektor utamanya apa fokusnya dia itu, jangan merambat kemana-mana, fokus saja sektor dia parkir, reklame.” kata Arief usai rapat tersebut.
ARH, begitu beken disapa, terkejut dengan permintaan modal kembali PTMP Kota Bekasi sebesar Rp5 miliar untuk pengelolaan empat titik parkir. Menurutnya, angka tersebut tidak masuk akal.
“Cuma empat titik parkir kok minta anggarannya Rp5 miliar, kita kan tau, penggunaan anggaran parkir berapa titik, real rate-nya, nggak sampai Rp5 miliar,” ungkapnya.
Politisi Kalimalang– sebutan DPRD Kota Bekasi, mendesak manajemen PTMP untuk melakukan evaluasi internal, memperjelas fokus usaha, serta mengoptimalkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
PTMP juga diingatkan agar anggaran daerah tidak digunakan untuk kegiatan yang tidak memiliki nilai produktif.
“Jadi mesti kasih banyak pemahaman lah Direktur Mitra Patriot itu,” tegasnya.
Disisi lain, Arief juga mendorong agar seluruh BUMD di Kota Bekasi untuk maksimal dalam menggunakan modal usaha yang telah digelontorkan oleh Pemerintah Kota Bekasi, terlebih adanya penambahan modal usaha.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
