Bekasi  

Polisi Dalami Kasus Penemuan Bayi Perempuan di Bekasi Barat

Kota Bekasi - Polisi melakukan olah TKP penemuan jasad bayi perempuan. Foto: Ist
Polisi melakukan olah TKP penemuan jasad bayi perempuan. Foto: Ist

Kota Bekasi – Warga Harapan Baru Regency, Bekasi Barat, Kota Bekasi, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi perempuan di saluran air yang terletak di samping folder air kawasan perumahan tersebut, pada Sabtu  (9/8/2025) sore.

Mayat bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik hitam oleh seorang warga yang biasa membantu membersihkan area sekitar lingkungan. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Dia orang yang sering diminta warga untuk bersih-bersih di sekitar situ. Saat sedang membersihkan, dia melihat ada bungkusan mencurigakan. Setelah dicek, ternyata isinya bayi,” ungkap Kapolsek Bekaai Barat, AKP Wahyudi, Senin (11/8/2025).

Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Wahyudi menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

“Kami dari Polsek bersama dengan Kanit Reskrim dan jajaran masih terus mendalami kasus ini. Kita juga sudah turun ke lapangan, bertemu langsung dengan para RT dan RW,” ujar AKP Wahyudi.

Menurut Wahyudi, pihaknya juga telah meminta bantuan dari ketua RT dan RW setempat untuk mengumpulkan informasi yang mungkin mengarah pada pelaku pembuangan bayi.

“Kami sudah minta Pak RT dan Pak RW untuk membantu mengumpulkan informasi dari warga. Tapi memang, sering kali RT satu harus tanya lagi ke RT yang lain. Sampai sekarang belum ada warga yang secara jelas menyampaikan informasi soal ini,” jelasnya.

Polisi juga meminta RT dan RW untuk memperhatikan bila ada warga yang sebelumnya terlihat hamil namun kini tidak lagi.

“Kita juga meminta bantuan RT/RW untuk menanyakan ke warga, apakah ada yang hamil dan sekarang tiba-tiba perutnya sudah kempis. Itu bisa jadi petunjuk awal,” tambah Wahyudi.

Namun upaya pengumpulan bukti sempat terkendala karena CCTV di sekitar lokasi dalam kondisi tidak aktif.

“Ada dua unit CCTV, tapi keduanya mati. Kalaupun hidup, itu pun tidak mengarah ke TKP karena posisinya lebih ke arah perumahan, bukan ke jalan. Bahkan ada CCTV yang menurut saya hanya untuk formalitas, karena tidak benar-benar berfungsi,” ungkap Wahyudi.

Wahyudi menduga kuat bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya, meski motif dan kronologi pastinya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

“Kemungkinan besar bayi dibuang oleh orang tuanya. Tapi motif dan detailnya masih kita dalami. Bisa saja karena panik atau buru-buru, makanya dibuang di situ. Kalau mau benar-benar hilang, bisa saja dibuang ke Kalimalang, tapi ini malah di saluran air terbuka,” kata dia.

Lanjut dia, penemuan bayi berada di jalur besar yang cukup ramai dilalui warga. Kawasan tersebut kerap dijadikan tempat pembuangan sampah, sehingga kehadiran orang yang membuang sesuatu di sana tidak langsung memicu kecurigaan.

“Lokasinya berada di jalur besar, jalan umum yang cukup ramai. Warga tidak menaruh curiga saat seseorang membuang sesuatu di sana, karena tempat itu memang sering dipakai warga untuk membuang sampah,” ujar dia.  

Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, jasad bayi malang tersebut telah dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk dilakukan visum.

Polisi masih terus mengumpulkan keterangan saksi serta menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak-pihak tertentu. 

“Masyarakat yang mengetahui informasi terkait diimbau segera melapor ke pihak kepolisian,” pungkasnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *