Bekasi  

172 Kasus Dugaan Chikungunya Muncul di Bekasi

Kota Bekasi - Ilustrasi warga terpapar penyakit Chikungunya. Foto: AI for Gobekasi.id
Ilustrasi warga terpapar penyakit Chikungunya. Foto: AI for Gobekasi.id

Kota Bekasi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat sebanyak 172 kasus dugaan chikungunya muncul sepanjang Januari hingga Juli 2025. Temuan ini berasal dari laporan puskesmas dan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah kota.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati, mengatakan pihaknya belum memiliki data rinci mengenai kelompok usia penderita. Namun, ia menegaskan bahwa lansia merupakan kelompok paling berisiko.

“Kondisi tersebut membuat mereka lebih mudah terserang penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes ini,” kata Vevie, Selasa (19/8/2025).

Sebagai langkah penanganan, Dinkes telah melakukan fogging, penyuluhan kesehatan, serta edukasi program 3M Plus (menutup, menguras, mengubur, dan membasmi sarang nyamuk).

“Langkah pencegahan dianggap penting agar kasus tidak terus bertambah, mengingat penyakit ini memiliki gejala mirip demam berdarah,” jelasnya.

Ia menambahkan, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga turun langsung ke wilayah terdampak untuk memastikan pasien mendapat pelayanan medis di puskesmas.

Menurut Vevie, chikungunya tidak berpotensi menimbulkan kematian, tetapi dapat mengganggu aktivitas harian penderita karena menimbulkan demam tinggi, nyeri sendi, dan kelelahan berkepanjangan.

“Masyarakat diimbau lebih waspada serta menjaga kebersihan lingkungan agar rantai penularan dapat diputus,” pungkasnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *