Bekasi  

Lantai Kropos dan Atap Longgar, JPO Ahmad Yani Tak Aman Lagi

Kota Bekasi - Warga melintas di JPO Jalan Ahmad yani yang penuh vandalisme dan lantai keropos, Rabu (20/8/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id
Warga melintas di JPO Jalan Ahmad yani yang penuh vandalisme dan lantai keropos, Rabu (20/8/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id

Kota Bekasi – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, kini menjadi momok bagi para pejalan kaki.

Kondisinya yang rusak, gelap, dan dipenuhi coretan vandalisme membuat warga merasa cemas setiap kali melintas.

Seorang warga, Linda (24) mengungkap kekhawatiran saat beberapa kali melewati JPO tersebut.

“Ini ada beberapa bagian jalanannya yang sudah kropos. Jadi ngeri banget kalau ngelewatin, takut nanti jeblos ke bawah,” ujar Linda saat ditemui di JPO, Rabu (20/8/2025).

Tak hanya bagian lantai yang keropos, atap JPO yang terbuat dari seng juga tampak tidak aman.

“Kalau ada angin kencang, sengnya kayak ngangkat. Bikin takut aja sih, Apalagi pas angin besar, rasanya takut atapnya rubuh.”

Linda mengaku beberapa kali melewati JPO ini. Setiap kali melintas, ia mengaku waswas.

“Kalau lewat sini agak ngeri, jujur. Saya takut banget kalau tiba-tiba kejadian buruk,” katanya.

Kota Bekasi - Kondisi lantai JPO Ahmad Yani, Bekasi Selatan, keropos, Rabu (20/8/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id
Kondisi lantai JPO Ahmad Yani, Bekasi Selatan, keropos, Rabu (20/8/2025). Foto: Septian/Gobekasi.id

Senada warga lainnya, Heni (25), juga menyayangkan kondisi jembatan yang dinilai sangat membahayakan, terlebih karena lokasi ini cukup sering dilintasi masyarakat.

“Kalau bisa ya bener-bener diperbaiki. Biar bisa jaga keselamatan orang banyak juga di sini, jangan sampai ada korban,” ujarnya.

Kerusakan pada JPO Ahmad Yani ini menjadi pengingat bahwa infrastruktur pejalan kaki seringkali luput dari perhatian.

Padahal, fungsinya sangat vital dalam menjaga keselamatan masyarakat, terutama di jalan-jalan besar dengan lalu lintas padat seperti Jalan Ahmad Yani.

Warga kini menanti aksi nyata dari pemerintah kota Bekasi atau dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan.

“Jangan sampai fasilitas yang seharusnya melindungi justru menjadi ancaman bagi keselamatan publik,” pungkasnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *