Kota Bekasi – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memimpin apel pagi dengan mengheningkan cipta sebagai doa bersama bagi korban meninggal maupun luka-luka akibat kericuhan dalam aksi unjuk rasa.
Dalam sambutannya, Tri menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban, termasuk tiga ASN di Makassar, seorang pengemudi ojek online bernama Affan, serta sejumlah korban luka. Ia juga menyoroti terbakarnya gedung DPRD dalam peristiwa tersebut.
“Peristiwa ini bukan hanya melukai fisik, tetapi juga mental kita sebagai bangsa. Semoga arwah mereka mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujarnya.
Tri menegaskan, perusakan fasilitas publik bukanlah cara yang benar dalam menyampaikan aspirasi. Ia mengapresiasi peran tokoh agama, masyarakat, RT, RW, hingga pemuda yang turut menjaga lingkungan agar tidak terjadi bentrokan.
“Tidak ada keuntungan dari tindakan anarki, karena gedung dan fasilitas itu dibangun dari pajak kita bersama,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Bekasi menyiagakan perangkat daerah, termasuk Satpol PP dan Damkar menjaga objek vital, Dinas Lingkungan Hidup membersihkan kota hingga dini hari, Dishub memantau lalu lintas, serta Dinas Sosial menyiapkan konsumsi bagi petugas siaga.
“Pemkot Bekasi menjadi garda terdepan menjaga ketertiban. Aspirasi boleh disampaikan, tapi harus dengan cara santun, tanpa kekerasan. Itu sudah menjadi komitmen bersama tokoh agama, masyarakat, dan ormas,” tutup Tri Adhianto.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.