Kota Bekasi – Peristiwa kericuhan yang melibatkan sejumlah anak di Bekasi baru-baru ini kembali menyadarkan kita betapa rentannya generasi muda terhadap pengaruh negatif media sosial.
Dari hasil asesmen Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, mayoritas anak-anak yang ikut dalam aksi tersebut sebenarnya tidak memahami isu yang diperjuangkan. Mereka hanya terdorong oleh rasa ingin tahu, ikut-ikutan, hingga keinginan menunjukkan eksistensi diri.
Fenomena ini bukanlah hal baru. Media sosial yang seharusnya menjadi ruang belajar, kreativitas, dan interaksi positif, justru sering menjadi saluran provokasi. Tayangan aksi kekerasan yang viral membuat anak mudah terpicu meniru, apalagi di usia remaja di mana identitas diri sedang dibentuk.
Di sinilah pentingnya literasi digital. Anak perlu dibekali kemampuan untuk memilah informasi, memahami risiko, dan menyadari konsekuensi dari setiap tindakan di ruang digital. Literasi digital bukan sekadar bisa menggunakan gawai, tetapi juga soal bijak dalam mengakses, membagikan, dan merespons konten.
Selain itu, sekolah dan keluarga punya peran vital. Sekolah seharusnya menjadi ruang pembinaan karakter, bukan sekadar tempat belajar akademik. Alih-alih mengeluarkan siswa yang terlibat kenakalan, sekolah sebaiknya menghadirkan program konseling, pendampingan, dan kegiatan positif yang bisa menyalurkan energi anak muda.
Di sisi lain, keluarga perlu lebih peka dalam mengawasi aktivitas anak. Dialog terbuka, kedekatan emosional, dan bimbingan moral dari orang tua dapat menjadi benteng pertama agar anak tidak mudah terprovokasi.
Kasus Bekasi adalah pengingat bahwa anak-anak kita masih rapuh terhadap pengaruh luar. Dengan sinergi antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat, kita bisa memastikan generasi muda tumbuh sebagai individu yang kritis, bijak, dan berkarakter kuat di era digital.
Penulis: Mochamad Yacub Ardiansyah
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.