Bekasi  

Mahasiswa Ubhara Bekasi Gelar Aksi Lilin untuk Kenang Korban September Hitam 

Kota Bekasi - Sejumlah mahasiswa Universitas Bhayangkara melakukan aksi menyalakan lilin untuk mengenang korban tewas saat aksi Agustus-September 2025 di Universitas Bhayangkara, Bekasi, Kamis (4/9/2025). Septian/Gobekasi.id
Sejumlah mahasiswa Universitas Bhayangkara melakukan aksi menyalakan lilin untuk mengenang korban tewas saat aksi Agustus-September 2025 di Universitas Bhayangkara, Bekasi, Kamis (4/9/2025). Septian/Gobekasi.id

Kota Bekasi – Puluhan mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara) Kampus II Bekasi menggelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin di kampus mereka, Kamis (4/9/2025) malam.

Aksi tersebut dilakukan untuk mengenang para korban yang meninggal dalam rangkaian demonstrasi pada Agustus hingga awal September yang disebut sebagai September Hitam.

Koordinator Lapangan, Rangga Pramudya, mengatakan aksi ini menjadi bentuk kepedulian mahasiswa terhadap para korban yang disebut gugur karena tindakan represif aparat saat mengamankan unjuk rasa. Dalam kegiatan itu, mahasiswa menggelar doa bersama, pembacaan puisi, mimbar bebas, serta tabur bunga sebagai simbol duka.

“Bakar lilin ini untuk mengenang para pahlawan pejuang demokrasi yang kemarin gugur aksinya di jalan,” ujar Rangga di sela aksi.

Ia menegaskan mahasiswa kecewa dengan sikap aparat yang seharusnya melindungi rakyat, namun justru melakukan intimidasi hingga kekerasan fisik. Menurutnya, kondisi tersebut mencederai demokrasi dan membuat masyarakat kehilangan rasa aman.

Selain di kampus, aksi serupa juga digelar mahasiswa Ubhara di Taman Kota Bekasi Selatan pada Kamis sore.

Mereka menyerukan agar aparat menghentikan tindakan represif, menghormati kebebasan berpendapat, serta tidak lagi melakukan kriminalisasi terhadap aktivis, mahasiswa, jurnalis, dan masyarakat sipil yang kritis terhadap pemerintah.

Mahasiswa juga membentangkan banner berisi aspirasi serta menampilkan nama dan foto 10 korban jiwa yang tewas dalam demonstrasi sejak 25 Agustus hingga 1 September 2025.

Nama-nama itu di antaranya Affan Kurniawan (21), Andika Lutfi Falah (16), Septinus Sesa (39), Saiful Akbar (43), Muhammad Akbar Basri (26), Sarinawati (26), Rusmadiansyah (25), Sumari (60), Rheza Sendy Pratama (21), dan Iko Juliant Junior (19).

“September Hitam ini mengingatkan kami mahasiswa dan masyarakat untuk terus menyuarakan penegakan HAM. Kami berdiri bukan untuk melawan negara, tetapi untuk mengingatkan bahwa negara ini lahir dari perjuangan rakyat,” kata Rangga yang juga menjabat Presiden Mahasiswa Ubhara Bekasi.

Ia menambahkan mahasiswa akan tetap mengawal demokrasi dengan cara damai dan menolak provokasi yang berpotensi memicu aksi anarkis.

Menurutnya, aspirasi rakyat harus didengar melalui dialog terbuka, sebagaimana dilakukan Pemkot Bekasi yang dinilai cukup responsif menerima masukan dari mahasiswa maupun organisasi masyarakat.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *