Kota Bekasi – Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bhayangkara menggelar aksi damai di Landmark Kota Bekasi pada Kamis (4/9/2025) siang. Aksi tersebut digelar untuk memperingati “September Hitam” sekaligus mengenang berbagai tragedi pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.
Korlap aksi, Rangga Pramudia yang juga Presiden Mahasiswa, menyampaikan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk refleksi dan seruan damai agar masyarakat tidak melupakan sejarah kelam bangsa.
“Untuk siang hari ini kita dari BEM Eksekutif Mahasiswa memperingati September Hitam. Momentum ini mengingatkan kita, mahasiswa dan masyarakat, agar tetap bergerak bersama rakyat serta mengingatkan pentingnya menjaga satu sama lain. Intinya, mahasiswa ingin mengembalikan privilege demonstrasi agar tetap damai, bukan arogan apalagi anarkis,” ujar Rangga.
Ia menegaskan bahwa mahasiswa mengecam segala bentuk tindakan represif aparat terhadap rakyat yang menyampaikan pendapat secara damai.
“Kami menuntut aparat negara kembali pada fungsi sejatinya, yaitu melindungi, mengayomi, dan mengabdi kepada kepentingan rakyat, bukan pada kekuasaan. Suara rakyat tidak boleh dibungkam oleh kekerasan aparat. Selama masih ada penindasan, mahasiswa tidak akan diam,” tambahnya.
Dalam aksi ini, lebih dari 30 mahasiswa dikerahkan. Mereka menyuarakan tuntutan agar pemerintah lebih mendengar aspirasi masyarakat. Menurut Rangga, pemerintah Kota Bekasi dinilai cukup terbuka dalam menerima masukan dari mahasiswa maupun organisasi masyarakat.
Selain orasi, mahasiswa juga menyiapkan agenda doa bersama, menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas, serta menggelar salat gaib di Kampus Universitas Bhayangkara pada malam harinya.
“Kita rencana doa bersama, menyalakan lilin, dan menggelar solidaritas untuk mengenang korban. Acaranya dilakukan sekitar pukul setengah tujuh malam,” jelas Rangga.
Aksi ini berlangsung damai tanpa adanya tindakan anarkis. Mahasiswa menegaskan bahwa perjuangan mereka bukan untuk melawan negara, melainkan untuk mengingatkan bahwa negara lahir dari rakyat, dan suara rakyat tidak boleh diredam.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.