Bekasi  

Ada Plafon Sekolah Rubuh di Bekasi, DPRD Desak Disdik Bongkar Data Sekolah Rusak, Anggaran Jumbo Jadi Sorotan

Kota Bekasi - Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, H. Bambang Purwanto. Foto: Ist/Gobekasi.id.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, H. Bambang Purwanto. Foto: Ist/Gobekasi.id.

Kota Bekasi – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendidih! Insiden plafon sekolah rubuh di kawasan Jatiasih beberapa waktu lalu memicu Komisi IV DPRD mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) segera bergerak cepat.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, H. Bambang Purwanto, menegaskan Disdik wajib mendata seluruh SD dan SMP yang mengalami kerusakan. Data tersebut akan dijadikan acuan untuk penganggaran tahun 2026.

“Saya minta Disdik mendata sekolah-sekolah yang rusak dan apa kebutuhannya. Kasus di Jatiasih itu atapnya sampai rubuh, untung tidak ada korban,” tegas Bambang, Jumat (12/9/2025).

Disdik Pegang Anggaran Raksasa, Tapi Masih Bermasalah

Bambang mengingatkan, Disdik mengelola sekitar 30 persen dari APBD Kota Bekasi—angka jumbo yang seharusnya diimbangi dengan kinerja maksimal. Tak hanya infrastruktur, tapi juga kualitas guru.

“Kompetensi guru harus ditingkatkan, jangan dibiarkan. Anggaran pelatihan guru baru Rp2,5 miliar, sangat minim. Itu yang kita dorong naik,” ungkap politisi PKS tersebut.

Ia juga menyindir temuan-temuan bermasalah di Disdik pada tahun-tahun sebelumnya, seraya berharap kepemimpinan Kepala Disdik baru, Alexander Zulkarnain, bisa membawa perubahan.

“Pak Alex ini paham, karena dulu pernah jadi Kabid Sarpras SMP. Jadi ngerti betul soal infrastruktur sekolah. Ke depan jangan ada lagi masalah kayak sebelumnya,” tambah Bambang.

Kadisdik Akui Banyak Sekolah Sudah Tak Layak

Menanggapi desakan DPRD, Kadisdik Alexander Zulkarnain buka suara. Ia mengakui banyak sekolah di Kota Bekasi yang sudah tidak layak pakai.

“Banyak gedung yang harus direhabilitasi, ada yang ringan, sedang, bahkan berat dan harus dibongkar,” ujar Alex.

Namun, ia menegaskan perlunya tenaga teknis tambahan agar pendataan kerusakan hingga perencanaan pembangunan sekolah bisa lebih akurat dan tepat sasaran.

“Kita butuh orang teknis di Disdik, supaya ketika merencanakan pembangunan fisik sekolah benar-benar sesuai kebutuhan,” pungkasnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *