Kota Bekasi — Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk pengadaan lahan pembangunan Stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang akan dibangun di TPS Sumurbatu, Bantargebang.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan pihaknya optimistis proyek strategis nasional yang dibiayai pemerintah pusat melalui Danantara itu akan segera direalisasikan di Kota Bekasi.
“Kita masih optimis terkait dengan Danantara. Sekarang justru fokus kita adalah menyiapkan lahan untuk PSEL,” kata Tri di Bekasi, Jumat (17/10/2025).
Tri menjelaskan, pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi listrik itu membutuhkan lahan seluas 5 hektare. Untuk itu, Pemkot telah mengalokasikan dana Rp100 miliar melalui APBD Perubahan (ABT) 2025 guna pembebasan lahan.
“Kira-kira membutuhkan lahan sekitar lima hektare, dan hari ini kami sudah menyiapkan Rp100 miliar untuk ABT ini,” ujarnya.
Tri menargetkan proses pembebasan lahan bisa rampung pada November 2025. Dengan demikian, Bekasi dapat masuk ke tahap pengadaan proyek Danantara pada Desember 2025.
“Mudah-mudahan kita masuk di situ,” harap Tri.
Proyek Danantara sendiri merupakan program besar pengolahan sampah menjadi energi listrik di 33 kota se-Indonesia dengan total nilai investasi mencapai Rp91 triliun.
Untuk satu unit PSEL, nilai investasi ditaksir antara Rp2 triliun hingga Rp3 triliun.
Jika terealisasi, PSEL Bekasi akan menjadi salah satu proyek energi bersih terbesar di Jawa Barat, sekaligus mengurangi beban TPA Bantargebang yang kini menampung lebih dari 7.000 ton sampah per hari dari wilayah Bekasi dan DKI Jakarta.
Pemkot Bekasi berharap proyek ini tak hanya mengatasi persoalan sampah kronis, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi hijau dan sumber energi alternatif baru bagi masyarakat Bekasi.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
