Bekasi  

Kejari Awasi Seleksi Sekda Bekasi: Pastikan Transparansi dan Integritas Pejabat

Kabupaten Bekasi - Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Eddy Sumarman. Foto/Dok Kejari Purworejo
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Eddy Sumarman. Foto/Dok Kejari Purworejo

Kabupaten Bekasi — Proses seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi kini mendapat perhatian khusus dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi.

Lembaga penegak hukum itu menyatakan ikut mengawasi jalannya seleksi guna memastikan proses berjalan transparan dan bebas dari kepentingan politik maupun intervensi kelompok tertentu.

“Perlu untuk diawasi. Mari kita kawal bersama demi menghasilkan pejabat yang berintegritas,” kata Kepala Kejari Kabupaten Bekasi, Eddy Sumarman.

Eddy menegaskan bahwa kejaksaan tidak memiliki kewenangan dalam menentukan siapa yang terpilih, namun pengawasan dilakukan untuk menjaga agar seluruh tahapan berjalan sesuai prinsip good governance.

Baca Juga: Tiga Pejabat Berebut Kursi Sekda Bekasi, Siapa yang Paling Layak Jadi Motor Birokrasi?

“Bagi saya tidak ada kepentingan siapa pun yang akan menjadi Sekda Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Menurut Eddy, jabatan Sekda memiliki peran strategis dalam menopang roda pemerintahan daerah. Selain bertugas mengoordinasikan program antar-organisasi perangkat daerah (OPD), Sekda juga menjadi jembatan utama antara kepala daerah dan birokrasi.

“Posisi Sekda sangat penting untuk mendukung program pembangunan dan pelayanan publik. Maka kompetensi dan integritas harus menjadi indikator utama dalam seleksi,” tegasnya.

Jadwal Seleksi Dimajukan Dua Kali

Proses seleksi Sekda kali ini mengalami dua kali perubahan jadwal. Semula, seleksi direncanakan berlangsung hingga 30 Desember 2025, lalu dimajukan ke 30 November 2025. Namun, jadwal kembali dipercepat menjadi 17 November 2025.

Anggota Panitia Seleksi Sekda Kabupaten Bekasi, Dwi Budi, memastikan percepatan itu bukan bentuk intervensi, melainkan murni pertimbangan efisiensi.

Baca Juga: KPK Pasang Mata ke Bekasi, Jabatan Sekda Jadi Rebutan, Isu Nepotisme Menguat

“Awalnya diperkirakan banyak yang mendaftar, tapi hanya empat orang. Sekarang tersisa tiga peserta, jadi jadwal dimajukan karena pesertanya tinggal tiga,” ujar Dwi, yang juga menjabat Inspektur IV Itjen Kemendagri.

Ia menambahkan, percepatan jadwal tidak akan mengurangi kualitas seleksi. “Kalau pesertanya profesional, perubahan jadwal bukan masalah. Ini semata efisiensi waktu,” katanya.

Seleksi Ketat di Tengah Sorotan Publik

Seleksi jabatan Sekda Bekasi menjadi sorotan publik karena posisinya dianggap strategis dalam menentukan arah kebijakan daerah.

Baca Juga: Tiga Kandidat Sekda Bekasi, dan Bayangan Lama yang Masih Mengendap

Sejumlah kalangan berharap proses seleksi tidak hanya menjadi formalitas administratif, melainkan benar-benar menghasilkan pejabat birokrat yang bersih, profesional, dan berintegritas.

Kehadiran Kejaksaan sebagai pengawas eksternal pun dinilai sebagai langkah positif untuk menjaga kredibilitas proses seleksi di tengah situasi politik lokal yang kerap dinamis.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *