Kota Bekasi — Pada momentum Hari Guru Nasional, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi kekurangan tenaga pendidik yang masih terjadi di Kota Bekasi.
“Pendidikan adalah prioritas kami. Pemenuhan kebutuhan guru harus terus dikejar agar kualitas belajar mengajar tetap terjaga,” ujar Tri, belum lama ini.
Untuk menutup gap kebutuhan guru, Pemkot Bekasi memperkuat sinergi dengan sejumlah perguruan tinggi yang memiliki program kependidikan. Lewat skema magang mahasiswa, sekolah-sekolah dapat memperoleh dukungan tenaga pengajar sementara.
Baca Juga: Harapan Baru untuk Ratusan Guru Honorer Bekasi, Tapi Perjalanan Masih Panjang
“Mereka yang kuliah di jurusan pendidikan bisa magang dan ikut membantu proses belajar di sekolah,” imbuhnya.
Selain aspek pemenuhan jumlah guru, Pemkot Bekasi juga menekankan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik agar dapat menjalankan tugas dengan lebih optimal. Pemerintah kini tengah mengkaji penambahan tenaga pendidik paruh waktu pada tahun anggaran mendatang.
“Kita hitung dengan cermat. Kalau memungkinkan, kita tambah guru tahun depan dengan skema yang tepat,” kata Tri.
Ia menegaskan bahwa penataan internal, termasuk distribusi guru P3K dan reformasi sistem perekrutan tenaga paruh waktu, menjadi langkah penting agar kebijakan tepat sasaran dan dirasakan langsung masyarakat.
Dengan langkah yang terukur dan bertahap, Pemkot Bekasi optimistis persoalan pemenuhan kebutuhan guru dapat terus ditangani secara berkelanjutan demi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Bekasi.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
