Bekasi  

Wali Kota Bekasi Turun ke Sumbar, Forkim Ragukan Ketulusan di Balik Bantuan

Kota Bekasi – Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (Forkim) menilai perjalanan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto ke wilayah bencana di Sumatera Barat bukan sekadar misi kemanusiaan.

Di tengah sorotan publik atas sejumlah kontroversi dalam pemerintahannya, langkah Tri dianggap sebagai upaya menyelamatkan citra politiknya.

Ketua Forkim, Mulyadi, menyebut kunjungan tersebut justru mempertebal kesan bahwa Tri ingin berada di pusat perhatian publik.

“Yang terlihat bukan kepedulian. Ini upaya mencari panggung pada momentum nasional ketika isu bencana tengah menjadi sorotan,” kata Mulyadi, Sabtu (6/12/2025).

Tri sebelumnya muncul di berbagai kanal sosial media saat menyalurkan bantuan logistik ke posko pengungsi di Kota Padang. Ia berdialog dengan warga terdampak serta membagikan mainan kepada anak-anak sebagai bagian dari trauma healing.

Namun, Forkim memandang gestur itu tidak lepas dari tekanan politik yang belakangan menghantui Tri. Mulai dari mutasi pejabat yang dinilai ugal-ugalan, pelantikan mantan narapidana narkoba sebagai pejabat struktural, hingga dugaan flexing tas mewah oleh sang istri yang viral dan menuai hujan kritik.

“Rangkaian persoalan tersebut telah menggerus kepercayaan publik. Saat citra melemah, politisi biasanya mengandalkan pencitraan di area yang sedang menjadi perhatian nasional,” kata Mulyadi.

Bekasi Sedang Genting

Di dalam kota sendiri, persoalan yang menunggu solusi tak sedikit. Dari persoalan banjir, kemacetan, jalan berlubang, kualitas layanan publik, hingga naiknya angka pengangguran.

Forkim menilai kehadiran Tri di Sumbar justru menyisakan pertanyaan besar: siapa yang mengurus Bekasi saat masalah menumpuk?

“Kota Bekasi ini bukan robot yang bisa berjalan otomatis. Kalau Wali Kota lebih sering berada di panggung luar kota, kapan waktunya ia benar-benar menyelesaikan persoalan warganya?,” kata dia

Mulyadi juga menyinggung rekam jejak perjalanan dinas Tri dalam beberapa bulan terakhir. Sebelum ke Sumbar, Tri lebih dulu meninggalkan kota selama hampir tiga pekan untuk menjalankan ibadah umrah. Kini ia kembali bepergian ke luar daerah dengan narasi bantuan kemanusiaan.

Menurut Mulyadi, bantuan tak harus diantarkan sendiri oleh kepala daerah. Tenaga kesehatan, BPBD, dan unsur SAR sudah cukup untuk memastikan dukungan bagi korban bencana.

Mulyadi menilai strategi komunikasi yang menonjolkan kegiatan Tri di media sosial justru menjadi bumerang.

“Yang diperlihatkan adalah panggung depan. Padahal ruang kerja kepala daerah justru panggung belakang—yang nyaris tak pernah ia tampilkan kepada publik,” kata dia.

Bagi Mulyadi, yang kini lebih relevan adalah pertanyaan mengenai capaian konkret Tri setelah menjabat: program apa yang berhasil, masalah apa yang sudah terselesaikan, dan bagaimana kondisi faktual yang dirasakan masyarakat.

“Pertanyaan itu muncul bukan tanpa alasan,” ujar Mulyadi. Mungkin Wali Kota sendiri tak ingin warga melihat apa yang sebenarnya terjadi di lapangan,” celetuknya.

Sebelumnya diketahui, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meninjau langsung penyaluran bantuan bagi warga terdampak banjir bandang di Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025).

Kunjungan ini diawali di Posko Utama di Rumah Dinas Wali Kota Padang, kemudian dilanjutkan ke lokasi pengungsian di SDN 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh.

Tri berdialog dengan para pengungsi untuk mengetahui kebutuhan mendesak mereka di lapangan. Selain dukungan moril, ia menyerahkan bantuan logistik berupa bahan pokok, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

“Kami membawa amanah dari masyarakat Kota Bekasi. Kami juga berkoordinasi supaya bantuan ini tersalurkan tepat sasaran ke daerah-daerah yang membutuhkan,” ujar Tri.

Tri juga memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan, terutama perempuan dan anak-anak. Ia membagikan makanan ringan serta mainan sebagai bagian dari upaya pemulihan psikologis bagi anak-anak di pengungsian.

“Perempuan dan anak-anak merupakan kelompok yang paling terdampak secara emosional saat bencana. Hal kecil seperti mainan bisa mengurangi tekanan psikologis mereka,” ujarnya menambahkan.

Di sela kunjungan, Tri bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang juga berada di lokasi bencana untuk memberikan dukungan serupa. Keduanya membahas koordinasi distribusi bantuan serta pemetaan kebutuhan prioritas warga terdampak.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.