Bekasi  

JPO Ditutup Tanpa Solusi, Pejalan Kaki di Ahmad Yani Nekat Menyebrang di Jalan Padat

Kota Bekasi - Salah satu JPO di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang ditutup hingga menyebabkan para pejalan kaki merayapi badan jalan untuk menyebrang. Foto: Septian/Gobekasi.id.
Salah satu JPO di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang ditutup hingga menyebabkan para pejalan kaki merayapi badan jalan untuk menyebrang. Foto: Septian/Gobekasi.id.

Kota Bekasi — Penutupan satu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, memicu kekhawatiran para pejalan kaki.

Mereka kini terpaksa menyeberang langsung di jalan raya yang terkenal padat dan dipenuhi kendaraan berkecepatan tinggi.

Pada Selasa (9/12/2025), JPO yang menghubungkan kawasan Polsubsektor Mall Bekasi Selatan menuju Metropolitan Mall itu tak bisa digunakan karena tengah diperbaiki. Akibatnya, warga tidak memiliki pilihan selain melintas di badan jalan.

“Ya seperti ini kondisinya, takut aja nyebrang karena kendaraan yang melintas juga banyak. Ini kan jalan utama juga, khawatir tertabrak,” ujar Alif (27), salah satu pejalan kaki yang ditemui di lokasi.

Alif menilai Pemerintah Kota Bekasi maupun pihak terkait tidak menyiapkan solusi pengganti sebelum JPO ditutup. Menurutnya, minimal harus ada zebra cross sementara atau petugas menjaga jalur penyeberangan.

“Di lokasi ini tidak ada zebra cross, lampu lalu lintas untuk pejalan kaki juga nggak ada. Harapannya sih disediakan untuk solusi sementara. Atau ada Dishub, Pol PP, atau polisi bantu nyebrang,” tambahnya.

Keluhan serupa disampaikan Ningsih (48). Ia mengaku harus menunggu lama hingga kondisi lalu lintas benar-benar sepi sebelum berani menyeberang.

“Saya nunggu sepi lumayan lama, bisa sampai lima atau enam menit. Karena saya nggak berani kalau ramai, tunggu sepi aja,” ujarnya singkat.

Pantauan di lokasi, dua pintu masuk JPO ditutup menggunakan besi yang dilas. Dari kejauhan terlihat beberapa bagian pembatas jembatan sudah tidak memiliki besi pengaman di sisi kanan maupun kiri. Sebuah papan peringatan bertuliskan “Hati-hati ada perbaikan JPO” terpasang di kedua pintu masuk.

Meski tertulis sedang ada perbaikan, tidak tampak pekerja yang melakukan aktivitas pengerjaan di JPO tersebut.

Ketiadaan akses penyeberangan yang aman membuat pejalan kaki berharap pemerintah segera turun tangan sebelum terjadi kecelakaan di kawasan yang menjadi salah satu titik sibuk Kota Bekasi ini.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *