Kota Bekasi – Empat nama calon Komisaris Independen PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah Patriot Bekasi lolos seleksi administrasi dan melangkah ke tahap uji kelayakan dan kepatutan.
Namun di balik proses rekrutmen itu mengemuka sejumlah catatan penting mengenai tata kelola, profesionalisme, dan urgensi penguatan pengawasan di BUMD perbankan milik Pemerintah Kota Bekasi tersebut.
Berdasarkan pengumuman Panitia Seleksi, Selasa (9/12/2025), nama-nama yang lolos adalah Dewi Mardalela, MM (Direktur Utama Bank Syariah Albarokah), Kadirullah, SE (Wiraswasta), Mohamad Tahyar, SPd, MSi (Komisaris PT BPR Serang) dan Triyantoro, SE (Pengusaha, mantan Asisten Vice President Bank BTN).
Keempatnya dijadwalkan mengikuti fit and proper test pada Kamis (11/12/2025) besok, di Hotel Santika Mega City Bekasi. Mereka juga wajib mengirimkan paparan visi–misi paling lambat hari ini.
Rekrutmen Komisaris: Momentum atau Formalitas?
Di atas kertas, proses seleksi ini adalah mekanisme wajib untuk menjaga BUMD tetap berada dalam koridor good corporate governance.
Namun sejumlah kalangan menilai bahwa proses seleksi komisaris sering kali hanya menjadi ritual administratif, bukan penentu kualitas kepengurusan BUMD yang sejatinya memerlukan pengawasan tajam terhadap kinerja direksi.
Posisi komisaris independen, terkhusus di sektor perbankan syariah, bukan jabatan simbolik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuntut independensi yang ketat, manajemen risiko yang kuat, serta kemampuan membaca potensi pembiayaan bermasalah di level BPR—sektor yang terkenal sensitif terhadap likuiditas, kualitas aset, dan kesehatan jaringan.
“Yang paling penting dari seleksi bukan siapa yang masuk, tapi apa mandat pengawasannya. Apakah independen betulan atau hanya ‘independen administratif’,” ujar Ketua Umum Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (Forkim), Mulyadi.
BPRS Patriot: Bank BUMD yang Berprestasi, Namun Rentan Tekanan Politik
BPRS Patriot bukan bank kecil dengan kinerja pas-pasan. Justru sebaliknya. Dalam beberapa tahun terakhir, bank ini meraih sederet penghargaan nasional diantaranya Platinum Champion – 14th Sharia Award 2025 (Infobank), Indonesia Sharia dan Halal Top Brand Award 2025 (Warta Ekonomi), Top BUMD Award 2025 (Top Business), Best Regional Champion 2025 (The Asian Post) hingga BPR Syariah Award 2025 (CNBC Indonesia).
Prestasi ini menempatkan BPRS Patriot sebagai salah satu BPR syariah terbaik di Indonesia. Namun menurut Mulyadi, prestasi bukan tanpa ancaman.
Beberapa tantangan besar mengintai seperti risiko intervensi politik. Sebagai BUMD yang sahamnya dimiliki Pemerintah Kota Bekasi, posisi komisaris acap menjadi lahan tarik menarik kepentingan politik. Pengisian jabatan pengawas sering dikritik karena lebih mempertimbangkan afiliasi, bukan kapabilitas.
“Dengan masuknya beberapa calon dari latar belakang berbeda—mulai dari praktisi bank hingga pengusaha—muncul pertanyaan apakah proses ini sungguh steril dari kepentingan politik lokal?,” kata Mulyadi.
Pekerjaan rumah lainnya, BPR syariah berada di garda terdepan risiko pembiayaan UMKM. Salah urus sedikit saja, dampaknya bisa langsung terasa pada kolektibilitas dan rasio keuangan. Pengawas yang lemah dapat memicu penumpukan pembiayaan macet (NPF) yang berbahaya.
Transformasi BPRS Patriot dari PD ke Perseroda berdasarkan Perda 13/2005 membawa perubahan struktur dan sistem remunerasi. Pergeseran budaya kerja dan tuntutan profesionalisasi menjadi isu yang terus mengemuka.
Sebagai BUMD, BPRS Patriot mengelola dana masyarakat. Pengawasan publik semakin besar pasca deretan penghargaan, karena ekspektasi kinerja menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.
Fit and proper test pada 11 Desember mendatang akan menjadi panggung awal bagi keempat calon komisaris independen. Namun publik Bekasi—yang pernah menyaksikan naik turunnya kualitas tata kelola BUMD di kota ini—menunggu sesuatu yang lebih dari sekadar presentasi visi-misi.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
