Bekasi  

UMKM Bekasi Masuk Rest Area Tol, Uji Keberlanjutan di Ruang Mobilitas Tinggi

Kota Bekasi - Wali Kota Bekasi meresmikan sentra UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Rest Area KM 6B Tol Jakarta–Cikampek. Foto: Ist/Gobekasi.id.
Wali Kota Bekasi meresmikan sentra UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Rest Area KM 6B Tol Jakarta–Cikampek. Foto: Ist/Gobekasi.id.

Kota Bekasi – Upaya mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Bekasi menembus ruang ekonomi strategis kembali diuji.

Kali ini, Pemerintah Kota Bekasi meresmikan sentra UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Rest Area KM 6B Tol Jakarta–Cikampek, salah satu titik dengan arus kendaraan tertinggi di kawasan Jabodetabek.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hadir langsung meresmikan lokasi tersebut. Bagi pemerintah daerah, keberadaan UMKM di rest area bukan sekadar etalase produk, melainkan bagian dari strategi memperluas akses pasar sekaligus menguji daya saing pelaku usaha lokal di tengah lalu lintas konsumen yang dinamis.

Di kawasan ini, terdapat tujuh tenant utama yang menampilkan produk unggulan UMKM Kota Bekasi. Total 45 pelaku UMKM akan mengisi tenant tersebut secara bergiliran.

Skema rotasi dipilih agar kesempatan memasarkan produk di lokasi strategis ini tidak dimonopoli oleh segelintir pelaku usaha.

“Ini adalah proses berkelanjutan. UMKM harus kita dorong agar mandiri dan tidak terus bergantung pada APBD,” kata Tri Adhianto, Rabu (17/12/2025).

Menurut Tri, pengembangan UMKM tidak bisa dilakukan secara instan atau berorientasi jangka pendek. Ia menegaskan peran Dekranasda sebagai motor penggerak yang tidak hanya memfasilitasi, tetapi juga mendorong kreativitas dan kemandirian pelaku usaha.

“Dekranasda harus menjadi motor penggerak yang kuat dan kreatif,” ujarnya.

Rest area tol dipilih karena memiliki karakter pasar yang berbeda dibandingkan pusat perbelanjaan atau bazar temporer.

Konsumen datang dari berbagai daerah, dengan waktu singgah terbatas dan preferensi produk yang praktis.

Kondisi ini, menurut Tri, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, kemasan, dan strategi pemasaran.

Namun, keberlanjutan UMKM tidak hanya bergantung pada pemerintah. Tri mengajak masyarakat untuk ikut terlibat secara langsung, salah satunya dengan menjadi konsumen produk lokal.

“Kita pertahankan UMKM ini dengan cara sederhana, yaitu menjadi konsumennya. Kalau bukan kita yang memajukan, siapa lagi?” kata Tri, sembari mencontohkan penggunaan produk UMKM dalam kebutuhan pribadi seperti hampers Lebaran.

Selain dukungan pemasaran, Pemkot Bekasi juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor.

Tri mengapresiasi keterlibatan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya dari BPJS Ketenagakerjaan, yang memberikan bantuan gerobak usaha kepada pelaku UMKM.

Menurut Tri, bantuan semacam ini memiliki dampak langsung terhadap produktivitas UMKM. Gerobak usaha tidak hanya menjadi sarana berdagang, tetapi juga memperkuat identitas dan kepercayaan konsumen, terlebih dengan adanya label CSR yang melekat.

“Dukungan seperti ini manfaatnya berkelanjutan, karena langsung menyentuh kebutuhan usaha,” ujarnya.

Di tengah upaya pemulihan ekonomi dan persaingan pasar yang semakin ketat, kehadiran UMKM Bekasi di rest area tol menjadi semacam ujian lapangan. Bukan hanya soal seberapa banyak produk terjual, tetapi juga sejauh mana UMKM mampu beradaptasi dengan pasar yang cepat, selektif, dan menuntut kualitas.

Bagi Pemerintah Kota Bekasi, keberhasilan program ini akan menjadi penanda penting: apakah UMKM lokal benar-benar siap naik kelas, atau masih membutuhkan penguatan lebih jauh agar mampu bertahan tanpa bergantung pada bantuan negara.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *