Bekasi  

Mengaku Polisi, Komplotan Sekap dan Peras Pria di Pondok Gede

Bekasi - Ilustrasi penyekapan
Ilustrasi penyekapan

Kota Bekasi – Aksi kejahatan bermodus aparat kembali terjadi di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi. Seorang pria menjadi korban penyekapan dan pemerasan oleh komplotan pelaku yang mengaku sebagai anggota Polda Metro Jaya, Minggu, 14 Desember 2025. Polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut.

Peristiwa bermula ketika R, kekasih korban, hendak mengambil uang di mesin ATM. Di lokasi itu, seorang perempuan menghampiri korban dan mengajaknya mengobrol. Tak lama berselang, tiga pria datang mendekat dan langsung menuduh korban terlibat transaksi ilegal.

“Mereka mengaku sebagai anggota polisi Polda Metro Jaya dan menuduh korban melakukan transaksi ilegal,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Kamis (18/12/2025).

Tanpa sempat memberi klarifikasi, korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil para pelaku. Dari Pondok Gede, korban dibawa berkeliling hingga ke kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Di dalam kendaraan, tekanan terhadap korban semakin meningkat. Para pelaku meminta uang tebusan dan memaksa korban menyerahkan akses m-banking miliknya. Dari sana, uang korban ditransfer secara paksa. Tak berhenti di situ, salah satu pelaku kembali ke lokasi awal untuk mengambil sepeda motor korban yang masih terparkir, menggunakan kunci asli.

“Uang korban diambil melalui m-banking, kemudian sepeda motor korban juga dibawa oleh pelaku,” ujar Budi.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Pondok Gede dan kini ditangani aparat kepolisian. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu memastikan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan tengah memburu pelaku.

“Sudah ditangani Polsek Pondok Gede. Kami sudah cek TKP dan saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” kata Braiel.

Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV dan belakangan viral di media sosial. Salah satu unggahan berasal dari akun Instagram @makasarkita. Dalam rekaman video, terlihat seorang perempuan—yang diduga bagian dari komplotan—menunggu korban di lokasi.

Beberapa saat kemudian, sejumlah pria datang menghampiri korban yang sedang duduk di atas sepeda motor. Salah satu pelaku bahkan terlihat memiting korban dari belakang.

Beberapa jam setelah kejadian, perempuan yang sama kembali ke lokasi dan mengambil sepeda motor korban yang masih terparkir.

Kasus ini menambah daftar kejahatan dengan modus mengaku sebagai aparat penegak hukum, yang kerap memanfaatkan ketakutan korban untuk melakukan pemerasan. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada oknum yang mengaku sebagai aparat tanpa identitas resmi, serta segera melapor jika mengalami atau menyaksikan kejadian serupa.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *