Bekasi  

Kasus Covid-19 Tinggi, Pemkot Bekasi Tak Berlakukan WFH

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Tri Adhianto saat meninjau pelaksaan vaksinasi massal Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga. Foto: Ist/Gobekasi.id
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Tri Adhianto saat meninjau pelaksaan vaksinasi massal Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga. Foto: Ist/Gobekasi.id

Pemerintah Kota Bekasi tak mengelaurkan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi para pegawainya dan pekerja kantor, meskipun kasus Covid-19 di Kota Bekasi sedang melonjak tinggi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan tidak akan mengambil kebijakan yang berdampak pada ekonomi dan pelayanan kepada masyarakat.

“Dari awal saya tidak pernah memutuskan harus WFH, kalau pun terjadi di dinas (instansi pemerintah), bukan kantornya yang ditutup, itu mengganggu pelayanan, jadi yang dirawat adalah orang yang kena, tempatnya dibersihkan,” tegasnya, Rabu (23/6/2021).

Sementara itu, di lingkungan masyarakat juga demikian. Pengetatan hanya pada pengawasan terhadap protokol kesehatan melalui kebijakan PPKM berbasis mikro.

“Bukan di aktivitas masyarakatnya, orang usaha kan susah, yang penting laju ekonomi tumbuh. Kafe atau tempat hiburan kalau mau buka silakan, tapi diperketat prokesnya,” jelas dia.

Rahmat mengonfirmasi bahwa terjadi lonjakan kasus Covid 19 di wilayahnya belakangan ini. Okupansi rumah sakit per 19 Juni lalu mencapai 86,03 persen. Dimana kasus aktif sekarang 2.195.

“Angka kesembuhan 97 persen, turun tadinya 98 persen, kasus aktif 1,41 persen, dan angka kematian 1,21. Sekarang udah mulai ada angka kematian lagi,” pungkasnya.

(ADV/ZMM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *