Bekasi  

Minimarket di Bekasi Timur Disatroni Komplotan Perampok, Satu Karyawan Alami Luka Bacok

Polsek Bekasi Timur melakukan oleh TKP pasca perampokan berdarah disebuah minimarket. Foto: Dok.Polisi
Polsek Bekasi Timur melakukan oleh TKP pasca perampokan berdarah disebuah minimarket. Foto: Dok.Polisi

Sebuah minimarket di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekas disatroni komplotan perampok. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 3.30 WIB.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari menceritakan, komplotan perampok yang diduga berjumlah 4 orang datangi Alfamart yang hanya dijaga dua karyawan. 

Menurt keterangan salah satu karyawan berinisial CNC (20 tahun), jelas Erna, komplotan perampokan itu dilengkapi tiga senjata tajam (sajam) dan satu benda menyerupai senjata api. 

“Ketika salah satu karyawan sedang di area kasir, masuk empat orang pelaku yang masing-masing memakai masker dan jaket hoodie,” jelas Erna. 

Dengan menodongkan sajam, pelaku meminta CNC menunjukan lokasi berangkas yang ada di toko itu. Namun, kunci berangkas saat itu dipegang oleh karyawan lainnya berinisial ME (24) yang sedang berada dalam kamar mandi. 

Tiga pelaku pun langsung menunggu ME di depan kamar mandi. Setelah ME keluar, pelaku pun langsung menodong ME dan memaksa menyerahkan kunci berangkas. 

Namun, ME menolak memberikan dan membuat salah satu pelaku langsung mengayunkan sajamnya ke tubuh ME. 

“Karena tidak diberikan, pelaku langsung membacok korban ME yang berusaha melindungi diri. Selanjutnya kedua korban coba lari ke gudang,” jelas Erna. 

Pelaku pun sempat membacok kembali korban ME saat berusaha menyelamatkan diri. Komplotan perampok itu pun langsung kabur setelah korban berteriak minta tolong. 

Akibat peristiwa itu, korban ME mengalami luka bacok pada kedua tangannya, dua jempol tangannya dan belakang kepala.

“ME saat itu dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan,” jelas Erna. 

Saat ini, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut agar dapat menangkap komplotan perampok itu.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *