Sebanyak 253.337 warga Kota Bekasi tercatat terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sepanjang tahun 2024.
Data ini diperoleh dari laporan seluruh Puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kota Bekasi yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Fikri Firdaus, menjelaskan bahwa lonjakan kasus ISPA ini dipicu oleh cuaca ekstrem akibat El Nino dan kondisi udara yang buruk, yang mengandung banyak partikel timbal.
“Memang saat tahun lalu terjadinya El Nino banyak penyakit yang muncul, salah satunya ISPA. Di samping itu, kondisi udara kita kala itu mengandung banyak timbal,” ungkapnya dikutip, Selasa (21/1/2025).
Fikri menambahkan bahwa meskipun angka kasus ISPA tergolong tinggi, sebagian besar kasus ini merupakan kondisi ringan, seperti batuk dan pilek yang masuk dalam kategori akut.
Kelompok usia yang paling banyak terdampak adalah anak-anak di bawah 5 tahun. Kelompok ini rentan karena daya tahan tubuh mereka masih berkembang.
Sementara lansia cenderung memiliki sistem imun yang menurun, sehingga mudah terpapar penyakit.
Selain itu, usia produktif (antara 20-59 tahun) juga tercatat mengalami kasus ISPA yang cukup signifikan, yang disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh dan kurangnya aktivitas fisik akibat cuaca ekstrem.
“ISPA didominasi usia-usia rentan seperti anak di bawah 5 tahun dan dewasa di atas 60 tahun. Mereka ini daya tahan tubuhnya cenderung lemah sehingga mudah terserang penyakit,” jelas Fikri.
Dinas Kesehatan mengidentifikasi beberapa faktor utama yang memicu tingginya kasus ISPA di Kota Bekasi, antara lain kondisi cuaca ekstrem di tahun 2024 menyebabkan polusi udara meningkat dan menurunkan kualitas kesehatan lingkungan, udara yang tercemar oleh timbal berkontribusi pada memburuknya kualitas pernapasan warga.
Daya tahan tubuh yang lemah akibat kurangnya olahraga dan paparan cuaca ekstrem juga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Dalam menghadapi tingginya kasus ISPA, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengimbau masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan rutin berolahraga untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Penggunaan masker juga dapat melindungi saluran pernapasan dari polusi udara yang mengandung partikel berbahaya.
Sementara warga di kelompok rentan, terutama anak-anak dan lansia, disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara berkala.
Selain itu, pemerintah berencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan serta melaksanakan program pengendalian polusi udara untuk memperbaiki kualitas udara di Kota Bekasi.
Kasus ISPA yang melanda 253.337 warga Kota Bekasi di tahun 2024 menjadi perhatian serius. Cuaca buruk akibat El Nino dan polusi udara berperan besar dalam lonjakan kasus ini.
Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan langkah-langkah preventif untuk mengurangi dampak ISPA di tahun-tahun mendatang.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.