Bekasi  

Warga Bekasi Utara Resah, Tower BTS di Atas Rumah Warga Dituntut Dibongkar

nilah tower BTS yang dibangun di rumah warga lantai 2 di Jalan Telaga Elok 1 RT06/RW13 Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Rabu (29/1). FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
nilah tower BTS yang dibangun di rumah warga lantai 2 di Jalan Telaga Elok 1 RT06/RW13 Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Rabu (29/1). FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

Insiden ambruknya beton penyangga tower BTS di Tambun Utara semakin meningkatkan kekhawatiran warga di Jalan Telaga Elok 1, Perumahan Telaga Mas, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara.

Pasalnya, di lingkungan mereka berdiri sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) di atas rumah salah satu warga, yang sejak awal mendapat penolakan dari masyarakat setempat.

Proses Pembangunan Tanpa Sosialisasi Jelas

Menurut warga, pembangunan tower BTS ini dimulai sejak Juni 2023 tanpa adanya sosialisasi yang jelas.

Warga bahkan telah menempuh jalur hukum dengan menggugat pembangunan tower ini ke Pengadilan Negeri Bekasi, meskipun gugatan mereka ditolak.

Saat ini, kasus tersebut telah naik banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.

Sebagai bentuk protes, warga memasang spanduk penolakan di gerbang rumah masing-masing, menuntut pembongkaran tower yang dinilai membahayakan keselamatan mereka.

“Kami awalnya mengira yang dibangun adalah tower Monopole, tapi ternyata yang berdiri adalah Self Supporting Tower (SST) atau Lattice Tower,” ujar Baron Arta (41), warga sekitar dikutip dari Radarbekasi.id.

Ketua RT: Tidak Ada Kejelasan Tipe Tower yang Dibangun

Ketua RT setempat, Rosadi, mengungkapkan bahwa saat sosialisasi awal, pengembang hanya menunjukkan contoh gambar berbagai jenis tower tanpa memastikan model yang akan dibangun.

“Kami hanya diberi contoh tower yang ada di sekitar, tanpa kejelasan mana yang akan dibangun. Alasannya masih menunggu Hammer Test (pengujian kekuatan beton),” jelasnya.

Ketika warga meminta klarifikasi, pemilik rumah bersikeras melanjutkan pembangunan dengan alasan sudah terikat kontrak dengan perusahaan penyedia tower.

Warga Minta Tower Dibongkar Sebelum Ada Korban

Warga kini semakin khawatir setelah insiden robohnya tower BTS di Tambun Utara yang menelan korban jiwa. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai harus ada korban dulu, baru ada solusi,” tegas Rosadi.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa rumah tempat tower berdiri tampak kosong, tetapi menurut warga, pemilik rumah masih tinggal di sana.

Saat ini, warga masih menunggu keputusan Pengadilan Tinggi Bandung terkait gugatan mereka, sambil terus mendesak pihak berwenang untuk segera membongkar tower demi keselamatan lingkungan.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *