Bekasi  

Kejiwaan Bocah SD yang Lecehi Teman Sebayanya di Bekasi Mulai Dilakukan

Kota Bekasi - Ilustrasi gangguan kejiwaan anak
Ilustrasi gangguan kejiwaan anak

Kota Bekasi — Seorang siswa kelas dua sekolah dasar berinisial Y (8) di wilayah Medan Satria, Kota Bekasi, diduga melakukan tindak pelecehan seksual terhadap sembilan teman sebayanya.

Saat ini, pelaku yang masih berstatus anak di bawah umur tengah menjalani tes kejiwaan sebagai bagian dari proses penanganan kasus.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, Satya Sriwijayanti, membenarkan bahwa tes tersebut telah dilakukan.

“Sudah kami lakukan,” kata Satya saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).

Namun, ia menegaskan bahwa hasil pemeriksaan psikologis tidak dapat dipublikasikan demi melindungi identitas dan hak anak.

“Tentunya hasilnya tidak bisa kami share secara luas. Tapi DP3A sudah berusaha melakukan pendampingan secara psikologis terhadap pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya,” ujar Satya.

Diduga Terinspirasi Konten Dewasa

Satya menjelaskan, berdasarkan pendampingan awal, dugaan penyimpangan perilaku seksual pelaku dipengaruhi oleh kebiasaan menonton film dewasa. Pelaku diduga kemudian meniru konten tersebut dan mempraktikkan kepada teman-temannya.

“Rehabilitasi mungkin akan dilakukan oleh Dinas Sosial, nanti kami akan koordinasikan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA),” tambahnya.

Mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak, pelaku yang masih berusia delapan tahun juga memiliki hak atas perlindungan dan rehabilitasi, bukan hanya sanksi.

Korban Berjumlah Sembilan Anak

Kasus ini mencuat setelah RW (33), ibu dari salah satu korban berinisial C (7), melaporkan kejadian yang menimpa anaknya. RW mengetahui peristiwa tersebut dari anak perempuannya pada 22 Mei 2025, yang mendapat pengakuan dari korban.

“Awalnya saya tahu korban ada empat, tapi sekarang sudah ada sembilan,” ujar RW, Senin (9/6/2025).

RW menambahkan bahwa putranya sempat enggan bercerita karena masih trauma. Namun, korban kembali menjadi sasaran, dan kejadian itu bahkan sempat disaksikan oleh tiga teman lainnya, yang akhirnya melaporkan perbuatan pelaku ke keluarga korban.

DP3A Kota Bekasi menyatakan akan terus memberikan pendampingan psikologis kepada para korban dan pelaku, serta bekerja sama lintas sektor untuk memastikan langkah rehabilitatif dan edukatif dapat dilaksanakan secara menyeluruh.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *