Kota Bekasi — Program pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar di berbagai Puskesmas Kota Bekasi belum mendapatkan respon maksimal dari masyarakat. Beberapa Puskesmas melaporkan bahwa tingkat partisipasi warga masih rendah, meski layanan ini sangat penting untuk deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM).
Kepala Puskesmas Karang Kitri, Hemalia, menyebutkan bahwa dari Februari hingga Mei 2025, baru 345 warga yang memanfaatkan layanan tersebut. Jumlah tersebut dinilai masih sangat jauh dari target.
“Kalau dihitung, rata-rata hanya enam orang per hari. Idealnya bisa mencapai 20 orang per hari,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).
Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
Hemalia menekankan bahwa layanan cek kesehatan gratis ini krusial dalam upaya deteksi dini terhadap penyakit-penyakit kronis seperti stroke, diabetes, kanker, dan lainnya yang tergolong dalam kategori PTM.
“Penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Dengan pemeriksaan rutin, kita bisa lakukan pencegahan sejak dini,” katanya.
Dorong Sosialisasi dan Partisipasi
Melihat rendahnya antusiasme masyarakat, Hemalia mengimbau agar sosialisasi program ini diperbanyak, baik oleh Dinas Kesehatan maupun aparatur wilayah.
“Perlu diperbanyak sosialisasinya agar masyarakat paham betul pentingnya pemeriksaan ini. Kami juga mengajak masyarakat untuk datang langsung ke Puskesmas dan memanfaatkan layanan gratis ini,” tuturnya.
Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi, ia berharap masyarakat Kota Bekasi bisa hidup lebih sehat dan memiliki kontrol lebih baik terhadap kondisi kesehatannya.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.