Kabupaten Bekasi — Empat pelajar diamankan polisi usai terlibat dalam aksi tawuran antar kelompok pelajar di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, yang terjadi pada Sabtu (19/7/2025) sore. Insiden ini menyebabkan satu orang mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, menjelaskan bahwa tawuran bermula dari ajakan melalui aplikasi WhatsApp yang kemudian berujung bentrok di sekitar Stasiun Lemah Abang dan berlanjut hingga ke jalan raya.
“Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok pelajar yang saling janji bertemu melalui WhatsApp. Kedua kelompok bentrok di sekitar Stasiun Lemah Abang dan berlanjut hingga ke jalan raya,” ujar Mustofa, Kamis (24/7/2025).
Akibat peristiwa tersebut, seorang pelajar berinisial MA mengalami luka bacok cukup serius di bagian pinggang.
Empat Pelaku Ditangkap, Dua Masih Buron
Polisi yang melakukan penyelidikan usai kejadian berhasil menangkap empat pelajar berinisial BEO, BM, ABK, dan FAK. Seluruh pelaku masih berstatus pelajar dan memiliki peran berbeda, mulai dari membawa senjata tajam hingga menjadi pengendara motor saat tawuran berlangsung.
“Mereka kami amankan dengan berbagai peran. Ada yang membawa senjata tajam, ada juga yang menjadi joki sepeda motor,” jelas Mustofa.
Sementara itu, dua pelaku lainnya berinisial CA dan EGI masih dalam pencarian oleh pihak kepolisian. Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan tiga bilah senjata tajam berupa corbek dan celurit, dua unit sepeda motor, serta pakaian yang digunakan saat kejadian.
Imbauan untuk Orang Tua dan Masyarakat
Mustofa juga menyoroti maraknya tawuran pelajar di wilayah Bekasi dan menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak di luar sekolah.
“Kami tidak akan berhenti menindak pelaku kekerasan, tapi akar persoalan ini harus diselesaikan bersama. Orang tua punya peran penting untuk mengontrol anak-anaknya, terutama di malam hari atau akhir pekan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa penegakan hukum harus diiringi dengan upaya pembinaan moral generasi muda.
“Kami bukan hanya hadir untuk menegakkan hukum, tapi juga membangun generasi yang aman, sehat, dan bermoral. Bekasi harus bebas dari budaya kekerasan,” pungkas Mustofa.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.