Bekasi  

Wawalkot Pengin Bersih-bersih Jadi Gaya Hidup Warga Bekasi

Kota Bekasi - Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe saat mengecat pedestrian jalan dalam aksi World Clean-up Day (WCD) 2025 di wilayah Bekasi Timur, Sabtu (20/9/2025). Foto: Ist/Gobekasi.id.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe saat mengecat pedestrian jalan dalam aksi World Clean-up Day (WCD) 2025 di wilayah Bekasi Timur, Sabtu (20/9/2025). Foto: Ist/Gobekasi.id.

Kota Bekasi – Dalam rangka memperingati World Clean-up Day (WCD) yang jatuh pada 20 September 2025, Pemerintah Kota Bekasi menggelar aksi bersih-bersih massal yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Gerakan ini menjadi bagian dari upaya global mengurangi timbunan sampah sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, turun langsung memimpin aksi di wilayah Bekasi Timur, sementara Wali Kota Bekasi memimpin kegiatan di kawasan Bekasi Barat.

“Hari ini kami terlibat langsung dalam kegiatan World Clean-up Day. Kegiatan ini bukan hanya sekadar bersih-bersih, tapi momentum memperkuat kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah. Dari sini kita harapkan lahir perilaku baru yang lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Harris.

WCD 2025 di Kota Bekasi dilaksanakan serentak pada Sabtu (20/9) dan melibatkan berbagai unsur, mulai dari instansi pemerintah, lembaga adat dan budaya, sekolah, BUMN/BUMD, sektor pariwisata, komunitas lingkungan, hingga organisasi masyarakat.

Setiap pihak diimbau menggelar aksi bersih-bersih di lingkungan masing-masing, baik di kantor, sekolah, kawasan wisata, maupun ruang publik.

Harris menegaskan bahwa penanganan sampah membutuhkan aksi nyata dan berkelanjutan.

“Pemerintah daerah harus memberi contoh dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Karena itu, mari jadikan WCD sebagai gerakan bersama menuju Bekasi yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Gerakan serempak ini menegaskan kontribusi Bekasi dalam kampanye global menjaga kebersihan bumi. Menutup pernyataannya, pria berdarah Gorontalo itu mengajak seluruh masyarakat menjadikan aksi bersih-bersih sebagai budaya sehari-hari.

“Bersih-bersih jangan hanya saat ada kegiatan besar. Mari kita budayakan memilah dan mengurangi sampah dari rumah, agar Bekasi tetap bersih, asri, dan indah untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *