Bekasi  

Arif Rahman Hakim Ungkap Sisi Lain Madong: Nyeleneh di Paripurna hingga Rembesan Fiktif

Kota Bekasi - Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan, Arif Rahman Hakim. Foto: Septian/Gobekasi.id.
Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan, Arif Rahman Hakim. Foto: Septian/Gobekasi.id.

Kota Bekasi — Perseteruan dua anggota DPRD Kota Bekasi memanas setelah rapat Badan Anggaran (Banggar) pada Senin lalu. Arif Rahman Hakim, Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi menanggapi laporan dugaan penganiayaan yang diajukan koleganya, Ahmadi alias Madong.

Arif menegaskan tidak pernah melakukan kekerasan fisik terhadap Madong. Menurutnya, insiden yang terjadi dalam rapat hanyalah kesalahpahaman.

“Ya pertama saya menyikapi kejadian pada kemarin hari di rapat Banggar, bahwa rapat itu dinamis lah tidak ada persoalan… ini jadi persoalan sahabat saya ini Bang Madong ini bersuaranya cukup keras menyikapi apa yang saya sampaikan,” kata Arif saat dikonfirmasi, Selasa (23/9/2025).

Arif menjelaskan, topik yang dibahas dalam rapat sebenarnya menyangkut pendapatan daerah dan dana transfer pusat. 

Ia menyampaikan hasil uji petik Bapenda yang menunjukkan pengurangan transfer dana pusat hingga Rp200 triliun lebih. Namun, menurut Arif, interupsi keras Madong membuat situasi menjadi panas.

“Cuman saat saya sudah instruksi Bang Madong instruksi kembali, tapi dia dengar suara yang keras seperti menyikapi saya dengan kepentingan konten dia sembari minta divideo-kan, dia menyampaikan dengan keras dengan gamblang,” tutur Arif.

Karena merasa sikap Madong berlebihan, Arif mengaku menegurnya setelah rapat selesai.

“Jadi dengan suara keras itu kita tunggu sampai selesai rapat, saya tegor lah saya tegur Bang Madong… saya putar balik saya paranin dia, gak begitu juga cara-cara lu. Kita dipisahkan dia ditarik dengan beberapa kawan saya ditarik itu enggak ada tuh… yang kita tahu saat itu yang yang saya lakukan saat itu saya itu colek topinya dia jatuh pun tidak,” jelas Arif.

Arif menyebut, setelah insiden itu ia masih berada di kantor dewan selama tiga jam sebelum pulang dan baru mendapat kabar bahwa dirinya dilaporkan ke polisi.

“Saya dengar ada delik aduannnya 352 yaitu apa penganiayaan ringan ini saya enggak ada sentuhan loh dengan kulitnya dia, jadi coba nanti visum kita akan lihat seperti apa kita akan tahu,” tegas Arif.

Tak hanya membantah melakukan penganiayaan, Arif juga mengungkapkan temuan dugaan penyimpangan yang dilakukan Madong selama kunjungan dinas.

“Saya juga akan melaporkan temuan yang saya lihat, tentang bagaimana dia kunjungan dinas pakai numpang di mobil teman sesama anggota dewan tetapi melakukan rembesan secara fiktif itu dan itu sudah lama itu kita tegur juga dia untuk tidak melakukan itu,” ungkapnya.

Lebih jauh, Arif menyebut sikap Madong kerap dinilai nyeleneh dalam berbagai kesempatan, termasuk saat rapat paripurna.

“Kawan kita ini tukang nyeleneh juga kalau lagi Paripurna lagu Indonesia Raya dia sering nyeleneh lah terus sering di paripurna tuh teriak-teriak sendiri, kadang-kadang tawa tidak sendiri yang kira-kira mengganggu hikmatnya teman-teman dewan… ketua komisinya juga sudah pernah ngeluh komunikasi sama saya sampai nangis bahwa dia dikatain lah diintervensi segala macam,” ujarnya.

Arif mengaku sudah sering menasihati Madong agar bersikap lebih elegan sebagai anggota dewan.

“Dia curhat bahwa dia tidak pernah dilibatkan oleh teman-teman fraksinya dia, dia curhat sama saya. Tapi ya nggak apa-apa lah mungkin dia harus merubah karakter juga kan sering saya nasehatin,” kata Arif.

Terkait laporan penganiayaan, Arif menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Harapan saya ya nggak apa-apa, biar kepolisian harus objektif dengan persoalan ini. Mungkin kalau memang ada pasalnya ya silakan seperti apa gitu lho. Jangan menimbulkan pasal yang tidak masuk akal. Kedua, persoalan kita baik-baik aja dengan Bang Madong, tidak ada masalah,” tandasnya.

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *