Bekasi  

Pemeluk Aliran Kepercayaan di Bekasi Menyusut, Tinggal 140 Jiwa

Bekasi - Ilustrasi toleransi beragama
Ilustrasi toleransi beragama

Kabupaten Bekasi – Jumlah warga penganut aliran kepercayaan di Kabupaten Bekasi terus menurun. Per 31 Desember 2024, tercatat hanya 140 orang yang terdata dalam sistem administrasi kependudukan. Jumlah ini menyusut 17 orang dibanding tahun sebelumnya yang masih mencapai 157 jiwa.

Menurut data Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, porsi penganut aliran kepercayaan di Bekasi hanya 0,00426 persen dari total populasi—3,29 juta jiwa. Dengan proporsi sekecil itu, kelompok masyarakat ini berada di urutan kedelapan di antara kabupaten/kota di Jawa Barat dalam hal jumlah penganut kepercayaan.

Di Jawa Barat, dominasi agama arus utama terlihat jelas. Di Kabupaten Bekasi, penduduk pemeluk Islam mencapai 3,13 juta orang atau 95,15 persen dari total penduduk. Diikuti Protestan (3,42 persen), Katolik (0,92 persen), dan Buddha (0,44 persen). Sementara penganut Kepercayaan tercatat paling sedikit, bahkan persentasenya dibulatkan menjadi 0,0 persen dalam statistik resmi.

Dari sisi wilayah, Kota Bekasi menjadi daerah dengan penganut aliran kepercayaan terbanyak di Jawa Barat, yaitu 516 orang. Disusul Kabupaten Bandung (509 orang), Bandung Barat (488 orang), Kuningan (444 orang), dan Garut (292 orang). Kabupaten Bekasi berada di papan tengah, meski jumlahnya terus tergerus.

Jejak yang Kian Terpinggir

Jumlah yang mengecil ini mencerminkan tantangan pelestarian kepercayaan leluhur di kota industri seperti Bekasi. Urbanisasi dan modernisasi memengaruhi pilihan identitas keagamaan, membuat aliran kepercayaan kerap menyusut tanpa pewaris.

Di sisi lain, meski Mahkamah Konstitusi pada 2017 mengakui pencantuman aliran kepercayaan dalam KTP, penerimaan sosial serta layanan administrasi dan keagamaan bagi pemeluknya belum sepenuhnya setara. Banyak penganut memilih mencantumkan agama resmi di dokumen negara demi kemudahan administratif.

Ke depan, kelompok minoritas budaya ini masih menghadapi pertanyaan besar: bagaimana mempertahankan tradisi dan identitas di tengah transformasi sosial yang tak terbendung di Bekasi?

Ikuti Kami di GOOGLE NEWS

Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *