Raker yang berlangsung sejak pagi hingga sore di Hotel Elcavana itu dihadiri pengurus KONI provinsi, pengurus cabang olahraga (cabor), serta perwakilan KONI kabupaten dan kota.
Ketua Umum KONI Jawa Barat M. Budiana mengatakan, raker menjadi momentum konsolidasi organisasi agar pembinaan atlet berjalan lebih terarah dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara profesionalisme kerja dan soliditas organisasi.
“Kita harus serius mengawal pembinaan olahraga, tetapi tetap membangun suasana kerja yang sehat. Atlet dijaga, organisasi ditata,” ujar Budiana.
Raker KONI Jawa Barat 2025 mengusung tema “Budaya Prestasi Berkelanjutan untuk Jabar Istimewa: Atlet Dijaga, Organisasi Ditata.”
Tema ini mencerminkan komitmen KONI Jawa Barat untuk memperkuat tata kelola organisasi sekaligus memastikan keberlanjutan prestasi atlet.
Dalam raker tersebut, KONI Jawa Barat memaparkan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026.
Porprov 2026 akan digelar di tiga daerah, yakni Kota Bekasi yang menjadi tuan rumah 47 cabang olahraga, Kota Bogor 28 cabang olahraga, dan Kota Depok 13 cabang olahraga.
Raker juga membahas perkembangan cabang olahraga baru. Cabang Kabaddi yang berada di bawah Federasi Olahraga Kabaddi Indonesia (FOKSI) diterima sebagai anggota reguler KONI Jawa Barat dan direncanakan tampil sebagai cabang eksibisi pada Porprov 2026.
Selain Kabaddi, cabang Pexi dan Savate turut masuk dalam daftar cabang olahraga yang berkembang di Jawa Barat.
Dalam sidang pleno, laporan masing-masing komisi disampaikan. Komisi A menyetujui program kegiatan pembinaan untuk dua tahun ke depan, termasuk tahun 2026. Jumlah cabang olahraga anggota KONI Jawa Barat saat ini tercatat sebanyak 75 cabor.
Sementara itu, Komisi B menyetujui rencana kerja dan anggaran KONI Jawa Barat tahun 2026. Komisi ini juga merekomendasikan agar atlet berprestasi mendapatkan kesempatan bekerja di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat sebagai bentuk dukungan terhadap masa depan atlet setelah pensiun.
Selain itu, Komisi B menekankan perlunya setiap pengurus provinsi cabor memiliki rekening bank khusus untuk pengelolaan bantuan dana.
KONI Jawa Barat juga telah membentuk tim penjaringan calon tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat ke-16 tahun 2030. Tiga daerah menyatakan minat, yakni Kabupaten Garut, Kota Bandung, dan Kabupaten Sumedang.
Penetapan tuan rumah Porprov 2030 menjadi salah satu agenda strategis yang dibahas dalam raker. Kendati, KONI Jawa Barat mempertegas bahwa Kabupaten Garut adalah tuan rumah untuk di tahun 2030.
Wakil Bupati Garut Putri Karlina menyatakan kesiapan Kabupaten Garut untuk menjadi calon tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat ke-16 tahun 2030.
Menurut dia, Garut memiliki keunggulan alam dan potensi olahraga yang mendukung penyelenggaraan ajang olahraga terbesar di Jawa Barat tersebut.
“Garut memiliki lintasan jogging dengan pemandangan pegunungan hijau dan udara yang sejuk. Potensi ini menjadi nilai tambah bagi pelaksanaan Porprov,” ujar Putri.
Ia menegaskan, Porprov merupakan ajang olahraga bergengsi yang dinantikan seluruh 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Karena itu, Garut telah menyiapkan atlet-atletnya sekaligus menjadikan Porprov sebagai momentum peningkatan kualitas sumber daya manusia dan percepatan pembangunan daerah.
Dengan jumlah penduduk hampir 2,7 juta jiwa, Putri menilai potensi olahraga di Garut sangat besar.
Kabupaten Garut juga dikenal sebagai salah satu daerah dengan tradisi olahraga, khususnya pencak silat, yang kuat di tingkat provinsi maupun nasional.
“Tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga sudah terbukti. Garut juga pernah menjadi tuan rumah berbagai event, termasuk turnamen sepak bola Piala Gubernur,” kata dia.
Putri menambahkan, penyelenggaraan Porprov akan memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat. Sekitar 60–70 persen penduduk Garut bekerja di sektor informal yang sangat bergantung pada perputaran ekonomi lokal.
“Jika menjadi tuan rumah, akan ada efek berantai bagi UMKM, pelaku usaha oleh-oleh, perhotelan, dan pariwisata. Porprov bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Ia pun menyatakan kesiapan penuh Pemerintah Kabupaten Garut untuk menjadi tuan rumah Porprov 2030, yang disebutnya telah mendapatkan dukungan dari DPRD Kabupaten Garut.
“Kami siap memberikan pengalaman terbaik, menjunjung sportivitas, serta menjamin kenyamanan bagi atlet dan seluruh kontingen yang datang ke Kabupaten Garut,” kata Putri.
Ikuti Kami di GOOGLE NEWS
Simak berita seputar Bekasi di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Gobekasi.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VarakafA2pLDBBYbP32t. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya












