Musibah banjir yang dialami ratusan ribu masyarakat Kota Bekasi justru dimanfaatkan oleh sekelompok orang. Banyaknya akses jalan yang terputus karena genangan air itu mengashilkan pundi-pundi rupiah.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh para pemuda di Jalan Raya Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Mereka bermodalkan gerobak dari fasilitas rukun warga membuka jasa angkut kendaraan roda dua yang hendak melintas di Jalan Raya Jatimekar.
“Alhamdulillah sudah 20 motor lebih yang sudah diangkut, kita mulai pukul 07.00 WIB tadi. Karena kan banjir dari subuh, kita standby nunggu orang yang pada berangkat kerja,” kata salah satu pemuda, Ridwan Septiawan (28) kepada gobekasi.id di lokasi, Selasa (25/2/2020).
Hingga sore ini, nampak air yang mengalir dari Perumahan Buana Jaya dan Bumi Nasio, Jatiasih, masih deras turun ke jalan. Di dalam perumahan tersebut ketinggian air masih sepinggang dewasa.
Sementara di Jalan Raya Jatimekar, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Meski membuka jasa angkut kendaraan, terlihat sebagian kendaraan memberanikan diri untuk menerobos derasnya air.

“Tadi pagi itu cukup tinggi, sekarang lumayan surut, tapi masih kerendem knalpot kalau maksa. Nah mobil udah bisa, kalau pagi tidak bisa. Kita jasa angkut pakai gerobak ini paket Rp 60 ribu. Itu yang kita angkut motor sama orangnya,” ujar dia.
Sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi, Ridwan dan kawan-kawan telah mengumpulkan uang jasa angkut sekitar Rp 2 juta. nantinya uang itu mereka bagi dengan tujuh orang.
“Ya nanti mah kebagiannya enggak segini (Rp 2 juta) kan kita bagi tujuh orang, tapi lumayan lah,” imbuhnya.

Sementara saat ini lalu lintas di sekitar Jatiasih masih terpanau padat. hal ini lantaran sejumlah jalan masih tergenang oleh air yang meluber ke jalan. para pengendara terpaksa harus memilih jalur alternatif lain.
(FIR)