Seorang Satpam bernama Abu Bakar (45) ditemukan tewas telungkup di Bantaran Sungai, Kali Jatiwaringin, Perumahan Permata Timur 2 RT 09/02, Kelurahan Jati Cempaka Kecamatan Pondok Gede. Jasadnya ditemukan oleh rekan kerjanya Herman dan Sulaeman, Senin (31/8/2020) tadi.
Herman selaku Koordinator keamanan setempat mengungkapkan bahwa jasad rekannya itu baru diketahui setelah istri korban melaporkan kehilangan sang suami. Sebelumnya, pada Minggu (30/8/2020) petang, Abu Bakar sempat ijin pergi untuk memancing.
“Nah tadi pagi istrinya datang ke saya, nyariin korban katanya nggak pulang tadi malam. Lho saya tanya, emang kemana sebelumnya, istrinya jawab pamit mancing dari kemarin sore,” kata Herman di lokasi kejadian, Senin (31/8/2020).
Mendapat labar itu, Herman kemudian memanggil rekannya bernama Sulaeman. Keduanya coba mencari korban di sekitar sungai perumahan setempat. Herman terkejut saat melihat tubuh seseorang di bantaran sungai.
“Pas saya dekati ternyata itu Pak Abu (korban). Saya langsung telepon RT dan polisi, nggak lama polisi datang, saya kasih tau juga istrinya bahwa kondisi suaminya itu seperti ini,” ujar Herman.
Ia menjelaskan, jasad korban sudah terbujur kaku. Wajahnya pun memucat. Ia curiga jika Abu Bakar telah tewas sedari malam. Namun, tidak ada luka pada tubuhnya.
“Iya sudah kaku, tanda-tanda kekerasan tidak ada kayaknya sepintas saya lihat,” ungkapnya.
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari saat dikonfirmasi membernarkan peritiwa penemuan mayat tersebut. Hanya saja, pihak keluarga kata dia telah mengiklaskan dan menolak dilakukan autopsi.
“Jenazahnya sudah sama pihak keluarga, tidak di autopsi. Keluarga korban sudah memberikan surat pernyataan untuk tidak di autopsi. Petugas di sana menemukan satu buah joran pancing warna putih merah dan pembekalan sejumlah alat pancing,” tutur Erna.
(FIR)