Setelah tiba di Kota Bekasi, 14.060 dosis yang dikirimkan dari Biofarma Bandung menggunakan Pos Logistics ke UPTD Intalasi Farmasi langsung disimpan ditempat khusus yang telah disiapkan Pemerintah Kota Bekasi.
Selain itu, kantor UPTD yang berada di Komplek Perumahan Bumyagara langsung dijaga ketat petugas kepolisian.
”Kita simpan di tempat khusus yang memastikan akan keamanan dari Vaksin Sinovac ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Selasa (12/1/2021).
Menurut dia, tempat vaksin ini memiliki suhu tertentu sesuai standar dari Kementerian Kesehatan sehingga tidak mungkin menyimpan vaksin ini secara sembarangan.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan cold chain untuk penyimpanan bagi tempat vaksin, lalu vaksin calier itu membawa pada saat pelaksanaan.
Selain cold chain, ada alternatif lain, yang lebih banyak banyak dimiliki setiap lokasi penyimpangan vaksin di daerah. Alternatif lain yakni kulkas dua pintu dengan standar tinggi.
”Ada alternatif lain memang yang lebih dipunyai oleh semuanya yaitu dengan kulkas dua pintu dengan catatan itu tidak boleh dibuka tutup,” ungkapnya.
Sedangkan di Kota Bekasi menggunakan cold chain sebagai tempat penyimpangan vaksin tersebut. Hal itu dikarenakan dirasa lebih aman dan sesuai standar.
Saat ini, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan TNI untuk melakukan penjagaan di area gudang penyimpangan vaksin tersebut.
”Tentu juga akan dilakukan penjagaa ketat aparat di area lokasi penyimpanan vaksin, untuk menghindari terjadinya hal tak diinginkan,” tegasnya.
(SHY)