Rumah Ibadah di Kabupaten Bekasi Mulai Dibuka

Rumah ibadah bagi umat muslim dan non muslim di Kabupaten Bekasi sudah mulai dibuka. Khusus umat muslim, kini sudha diperkenankan menggelar salat berjamaah dengan mengikuti protokol kesehatan.

Protokol kesehatan yang dimaksud meliputi beribadah memakai masker, membawa perlengkapan ibadah masing-masing, dan melakukan salat dengan menerapkan prinsip physical distancing atau jaga jarak.

Bupati Eka Supria Atmaja mengatakan sudah mengeluarkan surat keputusan bernomor 360/Kep.246-BPBD/2020. Surat berlaku juga tentang Pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara Proporsional sesuai level kewaspadaan di Kabupaten Bekasi.

“Kami mengizinkan masyarakat kembali melakukan Salat Jumat dan salat berjamaah di masjid dan rumah ibadah lainnya. Juga ibadah bagi warga non-muslim,” kata Eka dalam keterangan resminya, Minggu (7/6/2020).

Eka mengatakan setiap ibadah yang dilakukan harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditentukan tergantung level kewaspadaan di lingkungan masing-masing.

Selain itu warga juga wajib melakukan pengecekan suhu tubuh dan memakai hand sanitizer sebelum masuk ke lingkungan rumah ibadah.

“Bukan hanya masjid, semua tempat ibadah diperbolehkan secara proporsional. Setelah ibadah selesai, petugas rumah ibadah wajib menyemprot disinfektan ke seluruh ruangan,” katanya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat sebanyak 17 kecamatan dari 23 kecamatan dinyatakan sudah dipastikan terbebas dari kasus positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).Sedangkan enam kecamatan lagi masih ditemukan adanya kasus positif yang menimpa warganya.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengabarkan, 17 Kecamatan yang nihil Covid-19 tersebut meliputi 127 desa dan kelurahan. Meski terbebas, pemerintah warga disana tetap mengedepankan protokol kesehatan.

”Kabar baik lainya, angka warga yang positif sudah mulai menurun, dan kondisi seperti ini terus kita pertahankan,” ucap Alamsyah belum lama ini.

(YUN)