Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendukung penuh keberadaan Angkutan Kota (Angkot) dengan teknologi atau online yang dikelola PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (Tron).
Sedikitnya, terdapat 30 angkot yang bergabung dengan Tron. Rahmat meminta agar Tron sebagai penyedia aplikasi terus melakukan pematangan bersama Dinas Perhubungan maupun para pemilik angkot serta sopir angkot.
“Segala regulasinya harus siap. Pemerintah Kota Bekasi tentunya akan selalu menerima para pengusaha yang mau berinvestasi di Kota Bekasi. Maka jangan heran jika Kota Bekasi jadi sasaran para investor karena kami memberikan perlindungan hukum terhadap orang yang berinvestasi di Kota Bekasi, kata Rahmat, Kamis (3/5/2019) saat melounching Angkot Online di Stadion Patriot Candrabhaga.
Selain itu, Rahmat menekankan Dinas Perhubungan bersama PT Tron dan Organda dapat terus melakukan sosialisasi kepada para sopir angkot untuk cara penggunaan aplikasinya.
“Kemudian juga harus diterapkan tarifnya yang sesuai, tarif yang ramah kepada masyarakat. Sebisa mungkin di subsidi,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan jika pihaknya sudah menyiapkan regulasi tarif Angkot Online.
Menurut dia, selama uji coba masih diterapkan flat atau harga tetap sebesar Rp 3.000 untuk semua jarak.
“Kalau sekarang masih Rp 3.000, sebisa mungkin tarif ini harus bertahan untuk meningkatkan masyarakat menggunakan transportasi massal,” ujar dia.
Sebagai informasi, PT. Teknologi Rancang Olah Nusantara bekerja sama dengan VIA, meluncurkan Angkot Online di Kota Bekasi, pada 10 April 2019.
Melalui aplikasi Tron, angkot dapat dipanggil kapan pun, sehingga penggunanya untuk memanggil angkot tanpa perlu berjalan jauh.
Terdapat 2 trayek yang dilayani Angkot Online yaitu, trayek K-11 yang terbagi menjadi 3 rute (Terimal Bekasi, Rawalumbu-Narogong-Bantar Gebang) dan K-12 yang terdiri dari 1 rute. (Terimal Bekasi-Wijaya Kusuma Bekasi Timur).
